Jakarta, Barisanberita.com,- Pendataan tentang warga tidak mampu dan juga Lansia, di Kelurahan Cipedak, Jakarta Selatan, diduga tak beres. Pasalnya, banyak warga khususnya Lansia sama sekali tak terdata.
Seperti dialami Nenek Niol, warga RT 01 RW 03 Kelurahan Cipedak, hingga saat ini tak masuk dalam golongan Lansia penerima bantuan, padahal kondisi fisiknya memerlukan bantuan.
Ditemui di rumahnya, Selasa, (3/9/2019), Nenek Niol, mengatakan dirinya sama sekali tak mendapat bantuan, meski sudah beberapa kali didata dan disurvei pihak kelurahan. “Ada lebih dari sepuluh kali didata, tapi sampai sekarang saya tak pernah mendapat bantuan,” katanya.
Nenek yang kakinya terlihat sakit ini, mengaku kehidupannya makin berat setelah sang suami meninggal dunia. “Saya tak punya penghasilan.. Saya hidup dari rezeki Allah, meski memang harus pinjam juga ke tetangga untuk menyambung hidup,” ujarnya.
“Saya tinggal di rumah bersama anak dan cucu. Total jumlahnya ada delapan,” kata Nenek Niol.
Dari amatan Barisanberita.com, kondisi nenek Niol yang usianya 67 tahun, terlihat rapuh, dan perlu bantuan ekonomi, serta kesehatan. “Saya pernah ke dokter untuk memeriksa kaki, dan kata dokter harus dirawat. Namun, saya tak bisa karena tak punya biaya,” ungkapnya.
Sementara petugas Dinas Sosial yang mendata warga tak mampu di Kelurahan Cipedak, Chendi Rahmat, mengakui memang banyak warga Lansia tak mampu, yang belum terdata, dan jumlahnya cukup banyak. “Kami mendata warga tak mampu, namun untuk golongan Lansia memang tak masuk di kategori pendataan,” ujarnya.
Terkait hal tersebut, media ini mengonfirmasi pihak Kelurahan Cipedak, Selasa, (3/9/2019), namun baik Lurah atau Kasie Kesra tak berada di tempat.
Dari pantauan media ini, banyaknya warga Lansia yang tak terdata dan tidak mendapat bantuan, diantaranya akibat amburadulnya sistem pendataan, dan juga kemalasan pihak kelurahan meng-update dan mensurvei warganya.
(Bowo/AP)
