Kasus Covid-19 di DKI Melonjak

0
876
Rapid test

Kasus covid-19 di DKI Jakarta melonjak, dan mmebuat khawatir banyak orang.

Namun. Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Penduduk dan Permukiman DKI Jakarta Suharti menyatakan masih tingginya angka positif Covid-19 karena penemuan kasus baru.

Suharti menilai bahwa masih tingginya angka tersebut bukanlah hal yang buruk, karena warga yang ditemukan positif virus corona bisa langsung diberikan perawatan. “Ini yang menyebabkan angka di DKI tinggi. Bukan berarti buruk, tapi baik karena menemukan mereka yang terinfeksi,” ujarnya dalam diskusi virtual, Kamis 9 Juli 2020.

Dalam pekan ini DKI mencatat rekor penambahan kasus Covid-19. Pada Rabu, 8 Juli 2020 tercatat jumlah kasus baru 344 kasus. Pada Minggu 5 Juli 2020 lalu penambahan 256 kasus.

Suharti mengatakan kalau masih banyak kasus Covid-19 yang belum teridentifikasi maka akan berpotensi menularkan kepada orang lain. Hal ini karena sebagian besar dari temuan dari kasus baru itu merupakan orang tanpa gejala yang memungkinkan untuk beraktivitas di tengah masyarakat tanpa mengetahui dirinya terjangkit.

Ia menyebutkan temuan kasus baru sekarang sudah sama banyak dengan kasus-kasus yang ditemukan dari pemeriksaan rumah sakit. Pada penemuan kasus baru tersebut DKI menerapkan rapid test dan PCR Swab test.

Suharti menyatakan dari penemuan kasus baru itu DKI juga bisa menetapkan di wilayah prioritas penanganan yang masuk dalam zona merah dengan laju penularan Covid-19 masih tinggi. Sehingga kata dia, DKI bisa mengendalikan penularan di zona-zona tersebut, sebagian wilayah zona merah sudah ada yang mulai terkendali.

(Tmp)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here