Jakarta, Barisanberita,com,- Akibat tak memiliki anggaran untuk membeli alat pengukur suhu tubuh atau thermometer gun, salah satu lurah di Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, mengaku kelimpungan untuk mencari dana guna membeli alat tersebut.
Lurah yang tak mau disebut namanya itu mengatakan, Senin, (6/7/2020), dirinya terpaksa harus pinjam uang dari pihak lain guna membeli alat tersebut, yang jumlahnya lebih dari tujuh buah. “Saya terpaksa cari dana ke sana-sini, agar alat tersebut bisa dibeli. Ini akibat anggaran kelurahan dihentikan untuk membeli barang dan jasa,” ujarnya.
“Kebijakan untuk menghentikan pembelian barang dan jasa, sebenarnya malah membuat runyam keadaan. Ekonomi juga jadi enggak bergerak,” kata lurah tersebut.
Dia menambahkan, dengan kebijakan yang dikeluarkan Pemprov DKI, juga menyebabkan banyak kendala di lapangan. “Banyak kebutuhan kantor dan di lapangan tak bisa dipenuhi, lantaran adanya aturan penghentian belanja barang dan jasa,” jelasnya.
“Bukan hanya pembelian thermometer yang tak ada anggarannya, aksi penyemprotan disinfektan juga bikin kami pusing karena tak ada anggarannya,” kata lurah tersebut. “Padahal covid-19 ini sangat mematikan, tapi kami sama sekali tak diberi anggaran untuk melakukan langkah preventif ke masyarakat.”
(wo/Ap)
