“Dia belajar tentang kami (Israel) dari dasar hingga atas”—sang introgator Micha Kobi
BarisanBerita.com,- Yahya Sinwar Pemimpin Hamas terus diburu. Israel mengerahkan banyak sumber daya untuk bisa melenyapkan sosok yang dianggap jagoan strategi gerakan perlawanan tersebut.
Di mata seorang introgator Israel, Yahya Sinwar adalah sosok berbahaya.
Situs berita Israel Haaretz mengungkap pengalaman petugas introgasi yang pernah mengupas kepribadian Pemimpin Hamas tersebut saat pria itu ditahan untuk pertama kalinya pada tahun 1980.
Dengan menyembunyikan identitasnya, sang introgator mengatakan saat dia mengintrogasi Sinwar, “Pria ini tak punya rasa takut,” katanya.
“Dan Sinwar sangat membenci Israel,” ungkap sang introgator.
Sinwar, katanya, selalu menegakan kepalanya saat ditanya. “Dia menganggap dirinya seorang pemimpin. Tak pernah mau menganggap lawan bicaranya. Dia penganut agama yang ekstrem, serta dia yakin perdamaian hanya ada di tangannya.”
Pada sesi kedua introgasi terhadap Sinwar, sang introgator mengungkap kemahiran pria Palestina itu berbicara dalam Bahasa Hebrew. Sinwar mengungkapkan kebencian dan dendamnya untuk menghabisi polisi rahasia Israel Shin Bet. “Saya akan menghabisi kamu dan rekan-rekanmu di Mukhbarat (polisi rahasia/Shin Bet).”
Meski pernah punya detil tentang kepribadian Pemimpin Hamas tersebut, namun intelijen Israel mengakui mereka gagal membaca karakter Sinwar.
Kesalahan terbesar Israel adalah salah membaca kepribadian Sinwar. “Itu menjadi pendahuluan dari kesalahan berikutnya. Kami tak paham tentang dia. Dengan cara paling gila pun. Nol,” seperti diakui salah satu ahli intelijen Israel.
(Financial Times, Haaretz/Bobby)