BarisanBerita.com,- Mayoritas warga Jakarta memilih Calon Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil untuk memimpin Jakarta Satu. Selain dianggap sukses memimpin, RK juga dinilai piawai mendekati hati pemilih.
Dikenal sebagai pemilih yang rasional, warga Jakarta nampaknya bakal memilih Ridwan Kamil untuk menduduki kursi Jakarta Satu. Pilihan mereka tercermin dari hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang mengungkapkan pasangan Ridwan Kamil (RK) dan Suswono unggul telak dibandingkan dua pasangan calon lainnya di Pilkada Jakarta 2024.
Elektabilitas RK-Suswono berada di angka 51,8%, unggul jauh dari dua rivalnya, pasangan Pramono Anung dan Rano Karno serta Dharma Pongrekun dan Kun Wardana.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan, elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono berada di angka 51,8%. Sementara itu, Pramono Anung-Rano Karno dipilih oleh 28,4% responden serta Dharma Pongrekun dan Kun Wardana dipilih 3,2% responden.
Dijelaskan Djayadi, dari hasil survei tersebut menunjukkan bahwa pemilih RK-Suswono dan Pramono-Rano merupakan pemilih yang sulit untuk mengubah pilihan. Terdapat 63% pemilih RK-Suswono yang kecil kemungkinan atau hampir tidak mungkin mengubah pilihannya. Hanya 35,5% yang kemungkinan besar mengubah pilihan.
Sementara itu, di kalangan pemilih Pramono-Rano, terdapat 61,8% yang kecil kemungkinan atau hampir tidak mungkin mengubah pilihan, dan 37,3% lainnya masih mungkin berubah.
Survei tersebut juga menunjukkan tingkat keterpilihan atau elektabilitas masing-masing enam figur. Hasilnya, Ridwan Kamil unggul dengan tingkat keterpilihan 44%. Lalu, disusul Rano mendapat 16 %, Pramono 10,5%, Dharma 1,5%, Kun 0,4%, dan Suswono 0,2%. Sedangkan, figur lain yang dipilih 5,9 %, golput 4,8%, dan belum menentukan sebanyak 16,8%.
Sementara pada simulasi tiga figur, tingkat keterpilihan Ridwan masih unggul. Jumlahnya yaitu 53,9%.
“Ketika sendiri, Ridwan Kamil dipilih oleh 53,9%, kemudian ketika dipasangkan sebagai pasangan RK-Suswono itu kurang tidak terlalu berubah, ada (hampir) 52%,” tutur Djayadi.
Sementara, Pramono memperoleh 20,8% dan Dharma 3,3%. Responden golput sebanyak 5,2% dan belum menentukan 16,8%.
“Yang menarik, ketika Pramono Anung dan Rano Karno digabungkan, suara Pramono Anung yang kalau sendiri hanya memperoleh 20%, ketika digabungkan dengan Pramono itu menjadi 28%. Jadi kita bisa melihat di sini ada pengaruh yang cukup besar dari Rano Karno sebagai cawagub dari Pramono Anung,” pungkas Djayadi.
(BBS.Bobby, wo)