Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menegaskan pihaknya masih melakukan pengecekan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM). Meski, penyekatan arus mudik di sejumlah ruas jalan tol sudah berakhir Minggu (7/6).
“SIKM tentu tetap sama, karena pada masa transisi ini, kita masih berada dalam kerangka pelaksanaan PSBB yang menjadi satu kesatuan di dalamnya. Artinya, kita belum selesai dengan penyelesaian pandemi covid-19,” jelas Syafrin saat dihubungi, Minggu (7/6), seperti dilansir Media Indonesia.com.
Syafrin menjelaskan, pengecekan SIKM yang tadinya ada di sebelas ruas jalan batas administrasi Jabodetabek dengan luar Jabodetabek, mulai hari ini dilakukan di batas administrasi Jakarta dengan Jabodetabek.
“Jadi sudah ada 36 titik check point, mulai hari ini diaktivasi melaksanakan pemeriksaan,” kata Syafrin.
Menurutnya, pengecekan SIKM itu masih penting dalam pengendalian pergerakan keluar masuk Jakarta. Perizinan SIKM hanya diberikan kepada orang, pelaku usaha, atau orang asing bertugas pada 11 sektor yang diizinkan beroperasi selama pelaksanaan PSBB.
SIKM juga dapat diberikan kerena keperluan yang bersifat mendesak seperti orang sakit yang ingin berobat di luar Jabodetabek.
“Tetap perlu pengendalian pergerakan. Apalagi sekarang sudah ada beberapa daerah di luar Jabodetabek yang menjadi episentrum covid-19. Ini tentu perlu diwaspadai. SIKM ini menjadi salah satu instrumen, satu-satunya instrumen untuk Jakarta mengendalikan pergerakan dari luar Jakarta,” pungkasnya.
(MI)
