Jakarta, Barsanberita.com,- Salah satu Kawasan di Jakarta Selatan yang tinggi kasus pelanggaran IMB nya adalah Kecamatan Jagakarsa.
Selain tingginya kofisien dasar bangunan (KDB) yang disyaratkan, yaitu 30 persen, kordinasi antar instansi pun sangat lemah, dan dituding menjadi biang kerok maraknya bangunan bermasalah.
Kepala Satpol PP Kecamatan Jagakarsa, Yahya, Rabu, (11/12/2019), mengakui lemahnya kordinasi instansi di wilayah itu, khususnya dalam penanganan bangunan bermasalah. “Terus terang kordinasi pihak CKTRP ke Satpol PP sangat lemah. Hanya saat pembongkaran bangunan saja mereka memberitahu kami,” katanya.
Contoh lain lemahnya kordinasi CKTRP, ungkap Yahya, untuk surat peringatan pertama ke pemilik bangunan bermasalah, Satpol PP tak pernah diajak serta. Akibatnya, perintah Wali Kota agar Satpol PP memantau kawasan itu dari bangunan bermasalah tak bisa maksimal dilakukan.
“Untuk surat peringatan saja kami tak diberitahu, terus bagaimana kami tahu ada bangunan yang bermasalah. Pas ada pembongkaran, baru kami diajak ,” ujar Yahya dengan kesal.
Yahya menambahkan masalah tersebut hampir tiap waktu dibicarakan dalam rapat mingguan, namun CKTRP tak menggubris. “Sampai bosen kita bicara tentang tingkah laku pihak CKTRP Kecamatan Jagakarsa, tapi tetap saja hal itu tak digubris,” tandasnya.
Terkait hal itu, Camat Jagakarsa Mundari, begitupun Sekcam saat akan dikonfirmasi, dikatakan stafnya tak berada di tempat. “Pak Camat sedang cuti, pak. Bu Sekcam sedang rapat di Wali Kota,” katanya.
(Bowo, Tri W)
