Menunggu Anies di Laga Kedua

0
686
Ilustrasi

… the truth is that when your people don’t tell you what you need to know, it’s a failure of leadership. Jack McDevitt

Jakarta, BarisanBerita.com,- Apapun intrik yang akan dilakukan pihak lawan, posisi Anies Baswedan untuk melenggang ke Pilgub dan Pilpres mendatang sepertinya bakal tetap aman.

Pasalnya, di pertarungan Pilgub DKI edisi kedua, Anies tak perlu repot karena tersedia PKS dengan 16 kursi yang bisa mengantarnya sebagai Calon Gubernur, tanpa perlu repot mencari parpol lain untuk mendukungnya.

Tak hanya jaminan PKS, polarisasi masa lalu akibat Pilgub 2017 lalu, oleh sebagian pengamat politik juga menjadi warisan yang menguntungkan untuk bekal amunisi Anies maju di “pertempuran” Pilgub babak kedua.

Sampai sekarang publik masih menyimpan erat memori pertarungan Anies melawan Ahok, bak analogi pertarungan si baik melawan si jahat. Modus ini nampaknya bakal kembali dicukil untuk memenangkan batin publik agar pro ke Anies.

Dan walau terbilang riskan, tapi aroma SARA nampaknya juga bakal tercium pada pertarungan Pilgub di depan nanti.

Tak bisa dipungkiri, kapitalisasi isu di atas dianggap sebagai salah satu faktor keberhasilan Anies duduk di Kursi DKI 1. Ini pun juga bakal disebar ke udara pada pesta pemilihan Gubernur DKI nanti.

Sentiment agama, masih menjadi senjata yang efektif untuk menggaet suara kalangan puritan dan kelompok yang frustasi dengan intimidasi penguasa.

Namun, salah satu kelompok “penggempur” yaitu FPI yang menjadi pendukung Anies Baswedan  kini telah wafat. Alhasil, ada bakal kesulitan di kubu sang Petahana untuk meraih suara besar tanpa basah kuyup oleh keringat.

Dan, buat Pak Anies, kubu lawan sepertinya tak bakal rela anda kembali masuk pertarungan tanpa membuka front pertempuran yang tak kalah dasyat seperti di Pilgub 2017 lalu.

Bedanya, kubu lawan lebih cerdas dengan mengonter sentimen SARA yang mungkin coba ditebar, lewat mengusung sosok baru yang punya banyak prestasi dan minim perlawanan berbasis isu-isu bernada reliji.

Entah seperti apa nanti pertarungan sang Petahana dengan sang Penantang, namun pastinya akan menarik untuk disaksikan sambil mengunyah sebungkus kacang kulit ditemani secangkir kopi panas sasetan…sruuuut.

(Redaksi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here