Jakarta, Barisanberita.com,- N seorang warga RT 13 RW 04 Kelurahan Ulujami, Jakarta Selatan, mengeluh karena diminta uang untuk pengurusan PTSL sekitar Rp 3 jutaan oleh oknum anggota Pokmas PTSL.
N kepada media ini, Rabu, (27/2/2020), mengatakan dirinya sudah membayar sebanyak dua kali dengan total hingga Rp 1,2 juta, namun masih harus membayar lagi Rp 2 juta agar pemgurusan tanahnya segera menjadi sertifikat. “Orangnya ini pak,” kata N sambil menunjukan foto oknum Pokmas. “Saya ditelepon orang Pokmas untuk membayar sisa Rp 2 juta, guna penyelesaian pengurusan sertifikat tanah milik saya.”
“Saya sudah memasukan berkas sekitar bulan Agustus tahun 2019, tapi sampai sekarang belum jadi,” tambah N.
Terkait hal tersebut, media ini mengonfirmasi Ketua Pokmas PTSL di Kantor Kelurahan Ulujami, Selasa, (3/3/2020), namun dikatakan Lurah Ulujami, Ahmad Hasan Husaini, yang bersangkutan tak berkantor di gedung kelurahan. “Ketua Pokmas Kelurahan Ulujami tak berkantor di sini,” katanya.
“Saya gak mau PTSL berkantor di sini, saya gak mau berisik. Kalau mau konfirmasi, langsung saja ke rumah Ketua Pokmas,” kata Ahmad Hasan Husaini.
Lurah Ulujami itu memberi alasan bahwa kegiatan PTSL tidak berada di kantor kelurahan karena pihaknya tak ingin ada anggapan dari masyarakat, bahwa urusan PTSL menjadi tugas kelurahan.
Hingga berita ini direlease, tak ada satu pun pengurus PTSL yang bisa ditemui untuk dikonfirmasi oleh media ini.
(Bowo/AP)
