Pemeliharaan Gedung dan Rumah Dinas Kelurahan Pulo Bermasalah

0
1228
Kantor Kelurahan Pulo.

Jakarta, Barisanberita.com,- Paska terungkapnya kasus pembelian karung bekas di tahun 2018, di Kelurahan Pulo, Jakarta selatan, yang diduga dilakukan mantan lurah G, kini kelurahan tersebut kembali dihebohkan kasus penyerapan anggaran, yaitu pemeliharaan gedung kantor dan rumah dinas tahun anggaran 2019.

Seperti diungkap sumber media ini yang berinisial HR, anggaran pemeliharaan gedung mencapai Rp 65,026.500.00. Namun dalam rincian pekerjaannya, seperti pengikisan cat lama sebesar Rp 10,933,952.00, ternyata hanya dilakukan di depan dan belakang gedung. Itu pun hanya di beberapa titik saja.

Begitupun anggaran pemeliharan rumah dinas (Rudin) sebesar Rp 29,026,000.00, yang diantaranya pengikisan cat lama Rp 4,810,939.00, dalam pengerjaannya tak maksimal. Dan ironisnya, sampai saat ini Rudin tersebut sama sekali tak pernah dihuni oleh lurah.

“Tahun lalu pemeliharaan gedung mencapai Rp 118,798,900.00, itu pun diduga banyak yang tak sesuai RAB. Nah di tahun 2019 ini ada lagi anggaran pemeliharaan Gedung Rp 65,026.500.00. Lalu pemeliharaan rumah dinas lurah Rp 29,026,000.00, yang tak pernah dihuni tapi anggaran jalan terus. Ini pemborosan luar biasa dan Irbanko kok bisa ‘lengah’ memantau hal ini,” kata HR, Kamis, (21/11/2019).

Lurah Pulo yang baru, Aan, ketika dikonfirmasi, Jumat, (22/11/2019), didampingi Sekel Daryanto, mengaku pelaksanaan pemeliharaan Gedung sudah sesuai aturan, dan mengenai pengikisan cat lama, dilakukan hanya di belakang dan depan saja. “Gak semua dikikis karena hanya yang perlu saja,” katanya.

Ditanya nama perusahaan pelaksana, Sekel Daryanto mengatakan, CV. FWU, namun dirinya enggan memberitahu alamat perusahaan tersebut.

Sementara, soal pemeliharaan rumah dinas, Daryanto mengaku tak tahu nama perusahaan pelaksana. “Sudah lama, saya tidak ingat,” ujarnya.

(Namun, dari data yang diterima media ini, perusahaan pelaksana adalah CV. SPT, yang beralamat di Cawang, Jakarta Timur, dan disebut-sebut menguasai banyak proyek di kelurahan di Jakarta Selatan-red).

Sayangnya, meski rumah dinas tersebut menghabiskan anggaran pemeliharaan yang cukup besar, namun sampai saat ini tak pernah dihuni.

“Iya saya tidak tempati karena jaraknya kejauhan, jadi saya pakai untuk istrahat saja,” kata Aan dengan santai.

Terkait hal tersebut, media ini berusaha menghubungi Kepala Irbanko Jakarta Selatan, Junjungan, Jumat, (22/11/2019), namun tak berada di tempat.

(Bowo, Angga/AP)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here