Wabah Covid-19 yang disebabkan virus corona baru membuat banyak orang ketakutan. Namun, meski penyebarannya masif, Covid-19 bisa disembuhkan.
Bahkan, tingkat kesembuhannya tinggi, dibandingkan dengan angka kematiannya.
Hingga saat ini, menurut data dari John Hopkins University, dari 93.158 kasus, sebanyak 50.690 orang telah dinyatakan sembuh. Sementara angka kematiannya berjumlah 3.123 orang, dengan mayoritas berada di China.
Salah satu orang yang pulih dari Covid-19 adalah Julie. Warga Singapura tersebut dinyatakan pulih setelah dikarantina selama sembilan hari.
“Saya tidak batuk atau bersin, tapi suatu pagi saya terbangun dan ruangan terasa berputar,” ujarnya. “Saya periksa ke dokter dan dinyatakan positif (virus corona).”
Julie juga mengisahkan saat dia masuk ke tahap kritis. “Yang saya ingat, saya susah sekali bernapas. Rasanya paru-paru saya seperti akan meledak karena bekerja sangat keras,” paparnya.
Selama dikarantina, Julie merekam pengalamannya dalam video.
“Anda diizinkan membawa ponsel, mengirim pesan atau melakukan panggilan video. Yang tidak boleh adalah interaksi sesama manusia,” kata Julie.
“Saya sampai ingin mengetuk dinding dan berbicara pada pasien di ruang sebelah, demi bisa berinteraksi dengan manusia lain,” tambahnya.
(BBC)
