Perusahaan Farmasi Amerika Minta Pil COVID-19 Disetujui

16
794
Ilustrasi Pil Covid 19

BarisanBerita.com,- Perusahaan farmasi Amerika Serikat (AS) Merck meminta Badan Pengawas Obat-obatan dan Pangan (FDA) AS untuk menyetujui obat yang akan menjadi pil pertama untuk mengobati COVID-19. Para eksekutif Merck menyebutnya sebagai “titik penting” dalam perjuangan melawan virus korona.

Para ilmuwan Merck meminta FDA agar memberikan izin untuk molnupiravir bagi penggunaan darurat. Mereka mengatakan obat itu memasukkan kesalahan ke dalam kode genetik virus guna menghentikannya bereplikasi.

Para ilmuwan mengatakan obat tersebut mencegah pasien dalam tahap awal penyakit itu dari gejala serius. Mereka menyebutkan pil tersebut mengurangi risiko rawat inap atau kematian sebanyak sekitar 50 persen dibandingkan pil yang diberikan sebagai plasebo.

Ilmuwan utama Daria Hazuda mengatakan obat itu tidak dimaksudkan untuk menggantikan vaksin. Meski demikian, tingkat vaksinasi di banyak negara masih rendah. Pil ini akan menjadi alat tambahan dalam perjuangan melawan virus.

Perusahaan farmasi AS, Pfizer, dan produsen obat Swiss, Roche, tengah melakukan uji atas pilnya sendiri. Jika disetujui, obat-obat tersebut dapat membantu menambah pasokan.

(KHN)

16 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here