Pungutan Rp 1,3 Juta untuk Anak Stunting di Jaksel Misterius

0
319
ilustrasi

Jakarta, BarisanBerita.com,- Penanganan anak stunting di Pemkot Jakarta Selatan diduga bermasalah, pasalnya diduga tak ada anggaran untuk kegiatan tersebut.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin diduga menginisiasi aksi Gerakan Orang Tua Asuh Tanggap Anak Stunting (Go Tuntas).

Dalam Go Tuntas, setiap Kepala Unit menjadi orang tua asuh dengan mendonasikan uang sebesar Rp 1,3 juta per bulan untuk satu anak stunting.

Namun kegiatan yang bertujuan mengurangi anak stunting tersebut diduga bermasalah, sebab menimbulkan keresahan bagi sejumlah Kepala Unit karena terkesan dipaksa dan tak ada transparansi penggunaan uang donasi tersebut, serta tak transparannya informasi tentang progress penanganan kasus stunting tersebut.

Demikian sumber berinisial AT di Gedung Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Senin, (06/11/2023).

Terkait informasi tersebut, BarisanBerita.com melakukan penelusuran ke sejumlah Kepala Unit di Jakarta Selatan.

Salah satu Lurah di Jakarta Selatan mengaku dirinya terpaksa urunan dengan anak buah untuk menyediakan dana Rp 1,3 juta bagi kegiatan stunting. “Saya dan anak buah patungan (urunan) antara Rp 150.000 hingga RP 200.000,” katanya, Jumat, (10/11/2023).

“Terpaksa kita kumpulkan uang tersebut karena kewajiban,” kata Lurah yang tak mau disebut namanya, Selasa, (14/11/2023). “Uang kita setor ke pengurus PKK tingkat kecamatan.”

Di Kecamatan Jagakarsa, uang yang dikumpulkan dari Lurah dan Kepala unit lainnya disetorkan ke pengurus PKK berinisial M.

“Iya uang yang dikumpulkan lurah disetor ke Ibu M pengurus PKK kecamatan, lalu kembali diserahkan ke PKK kelurahan yang mengelola makanan untuk anak stunting di wilayah mereka,” kata Anes, staf Kesra Kecamatan Jagakarsa.

Ketika ditanya tentang laporan keuangan terkait uang setoran tersebut, Anes mengatakan sebaiknya media bertanya ke lurah yang menyetor dananya.

Begitupun dengan jumlah anak stunting yang mengalami perbaikan, Anes mengatakan sebaiknya tanya ke pihak Puskesmas.

(Bowo/Herdi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here