Ada Apa dengan PKS

30
596
Kader PKS

Jakarta, BarisanBerita.com,- Meski menyatakan tetap mendukung Anies Baswedan sebagai Bacapres, namun sikap PKS (Partai Keadilan Sosial) masih belum pasti soal Muhaimin Iskandar di posisi calon wakil Anies. Sikap setengah hati partai ini dianggap bakal membuat koalisi tak maksimal mengejar kemenangan.

Sejumlah indikasi bahwa PKS masih belum kompak terlihat ketika tak hadir dalam deklarasi pasangan Anis-Cak Imin sebagai pasangan Bacapres dan Bacawapres. Yang terbaru, mereka juga tak datang di rapat pemenangan Anies-Cak Imin di Nasdem Tower.

Seperti diketahui, PKS tetap mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden. Sementara soal Cak Imin bakal cawapres akan dibicarakan pada mekanisme internal PKS.

Di sisi lain, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali mengatakan bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih menunggu mekanisme di internalnya dalam mengambil sikap terkait Pilpres 2024. Tak kunjungnya PKS menyampaikan sikapnya, dinilai bukan karena mereka tak setuju terhadap nama Abdul Muhaimin Iskandar.

“Tidak sreg sih, tidak. Tidak ada kata itu, tapi lebih pada mekanisme internal partai itu sendiri. PKS kan adalah satu partai yang begitu disiplin dalam memegang teguh anggaran dasar partainya,” ujar Ali, Jakarta, Rabu (6/9/2023).

Ia juga mengeklaim, Presiden PKS, Ahmad Syaikhu sudah berkomunikasi dengan Muhaimin yang sudah dideklarasikan menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Anies Rasyid Baswedan. Akan tetapi, Partai Nasdem tentu tetap menunggu keputusan mereka yang nantinya disepakati dalam rapat Majelis Syura PKS.

“Itu kedaulatan PKS, kita tidak bisa memaksakan itu, tapi sekali lagi bahwa PKS sudah mengumumkan Anies sebagai bacapresnya. Kemudian kalau dia menolak Cak Imin, otomatis menolak Anies juga kan,” ujar Ali.

Ali juga yakin, bahwa PKS tidak akan menarik dukungan pencapresan Anies Baswedan. Hal tersebut, kata Ali, dapat dilihat bagaimana PKS kolaboratif usai pengumuman pasangan capres dan cawapres KPP dilakukan pada Sabtu, 2 September lalu.

“Kalau tentunya PKS memiliki niat itu, mereka tidak akan melakukan konferensi pers ketika selesai deklarasi di Surabaya,” katanya.

Ali menyebut Presiden PKS Ahmad Syaikhu juga berupaya membangun komunikasi dengan cawapres Cak Imin ketika agenda deklarasi capres-cawapres. “Presiden PKS juga sempat komunikasi dengan Cak Imin lewat telepon,” katanya.

(Tmp, wo)

30 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here