Jakarta, BarisanBerita.com,- Banyaknya lurah dan camat di Jakarta Selatan yang tak mengisi rumah dinas disebabkan sejumlah hal.
Kondisi kotor, kumuh dan tak ada air menjadi sebab sejumlah lurah dan camat tak mau mengisi rumah dinas tersebut.
Dalam penelusuran media ini, sejumlah lurah mengaku tak mau mengisi Rudin karena kondisinya sangat tak layak, seperti terlihat pada Rudin Lurah Gandaria Selatan, Pejaten Barat, Pejaten Timur, Pondok Labu, Cilandak Barat, Cilandak Timur, dan Bintaro.
Contoh tak laik huni terlihat di Rumah Dinas Lurah Gandaria Selatan, yang kotor, tak memiliki pompa air, dan lokasi rudin yang dipenuhi gerobak motor milik kelurahan lain.
Seorang pedagang di sekitar rudin Gandaria Selatan mengatakan, rumah dinas tersebut sudah lama tak dihuni, dan hanya menjadi tempat penyimpanan barang-barang rongsokan.
“Ga bakalan mau kalau lurah disuruh mengisi rumah dinas di sini, pak,” katanya. “Pompa mesin air saja tidak ada, ditambah lagi kondisinya yang kumuh.”
Sumber berinisial NM mengatakan kondisi rumah dinas lurah dan Camat di Jakarta Selatan makin memprihatinkan juga karena sebagian dari mereka (lurah dan camat) tak menganggarkan pemeliharaan rudin. “Fakta di lapangan, kondisi rumah dinas memang banyak tak laik huni karena memang tak pantas dihuni,” katanya.
“Juga karena tak direncanakannya anggaran untuk pemeliharaan rumah dinas karena alasan masih refocusing (pengalihan) anggaran,” ujarnya.
Media berusaha mengonfirmasi Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, Senin, (16/10/23), namun tak berada di tempat.
(Bobby/wo)
