Kisah tragis yang dialami wanita Inggris bernama Caitlin Spencer, menjadi peringatan bagi kaum perempuan di negeri manapun.
Pengalaman tragis yang dialami Caitlin, kemudian diungkap dalam sebuah buku berjudul “Please let me go” (biarkan saya pergi).
Caitlin mengalami pemerkosaan sejak dirinya berusia 14 tahun. Para pelaku adalah kelompok pemuda Asia yang menetap di Inggris.
Akibat perkosaan brutal tersebut, Caitlin sampai mengalami dua kali keguguran, dipaksa aborsi sebanyak tujuh kali, dan hamil dua kali.
“Aku sudah melapor kejadian ini ke polisi, tapi mereka tak acuh karena menganggap diriku pelacur,” kata Caitlin.
Sebelumnya kepolisian Newcastle Inggris, menangkap 17 pria sebagai tersangka kasus pemerkosaan terhadap 278 gadis muda, yang rata-rata berusia 13 tahun.
“Yang aku tahu, kelompok pemerkosa ini berjumlah banyak. Aku bisa jamin itu. Yang aku alami, mereka yang memerkosa ku lebih dari seratus orang,” kata Caitlin.
Kasus pemerkosaan juga menggemparkan Inggris saat polisi menangkap 17 pria dan satu perempuan dengan tuduhan terlibat kasus pemerkosaan, mengedarkan narkoba dan pelacuran.
Para korban dibujuk dengan rayuan narkoba dan minuman beralkohol, lalu memerkosa mereka ketika tak sadarkan diri, seperti terjadi di daerah Rochdale, Rotherham, Oxford, dan Newcastle, Inggris.
Pihak kepolisian Inggris mengatakan, pada Oktober 2015 tercatat pelaku pemerkosaan melibatkan sekitar 12 persen warga keturunan Asia, dan 59 persen warga kulit putih.
Mantan Jaksa dari wilayah Rochdale, Nazir Azfal, mengatakan faktor penyebab maraknya pemerkosaan antara lain tingkah laku menggoda para gadis setempat, dan juga perbedaan budaya yang dialami para pendatang tersebut (pemerkosa asal Asia).
Sejak kasus pemerkosaan di Rochdale tahun 2012, yang mengguncang Inggris, kini polisi dan aparat keamanan lainya terus bekerja keras membasmi keberadaan kelompok pemerkosa, yang menyebabkan ratusan gadis muda menjadi korban.
“Ini menjadi peringatan untuk semua pihak, khususnya para orang tua. Di mana ada banyak anak laki-laki atau perempuan, di situ pasti ada pelaku pedofilia,” kata mantan Jaksa dari wilayah Rochdale, Nazir Azfal.
(Daily Mail/wo)
