Mesin Antrian Harga Miliaran di PTSP Jaksel Rusak Bertahun-Tahun

15
838
Mesin antrian di PTSP Kelurahan Cilandak Barat yang rusak
  • Harga per unit Rp 77 juta
  • Mayoritas kondisi mesin rusak
  • Pengadaan mesin antrian dianggap mubajir
  • Mesin kini teronggok bak barang rongsokan

Jakarta, BarisanBerita.com,- Makin hari, kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan berakhir masa dinasnya dipertanyakan banyak pihak. Pasalnya banyak anggaran milyaran rupiah terbuang percuma, salah satunya pada pengadaan mesin antrian di PTSP di DKI, yang rata-rata tak bisa dipakai alias rusak.

Beberapa diantaranya terlihat di PTSP Kelurahan Cilandak Barat, dan Gandaria Selatan.
Brilly staf PSTP Kelurahan Cilandak Barat saat dikonfirmasi mengakui mesin antri rusak sejak pandemi tahun lalu. “Tapi kita sudah laporkan masalah mesin rusak itu ke PSTP Wali Kota Jakarta Selatan,” katanya dengan nada gusar. Kamis, (28/7/2022).

“LCD-nya rusak,” tambah Brilly.

Dari penelusuran media ini hampir seluruh mesin antrian di seluruh PTSP di Jakarta Selatan kondisinya rusak.

Padahal, menurut sumber media berinisial BD, pengadaan mesin antrian tersebut sangat mahal. “Anggaran pengadaan mesin antrian diadakan oleh Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpada Satu Pintu pada tahun anggaran 2018 sebesar Rp 10,509,620,000.00, dengan rincian 124 unit x Rp 77,050.000.00 plus PPN 10 persen,” katanya.

“Sejak mesin antrian diberikan ke sejumlah PTSP, tak lama kemudian mesin mulai bermasalah,” ujar BD.

Akibat mesin antrian rusak, kini warga dipaksa memakai antrian manual, yang dianggap tak laik dari sisi pencatatan yang sekarang serba digital.

Pengamat Perkotaan dan Penerapan Perda Norman, minta kasus mesin antrian di PSTP diselidiki karena menyangkut kualitas pelayanan pada masyarakat dan juga pertanggung jawaban atas penggunaan anggaran yang sangat besar tersebut. “Harus diselidiki karena anggaran yang sangat besar, tapi kualitas barang yang diduga buruk,” ujarnya tegas.

(Bowo, Bobby)

15 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here