Peringatan Hari Ibu Ke-93 dan HUT Ke- 29 GOW Kab. Bogor, Jadi Momentum Meningkatkan Kiprah dan Kontribusi Perempuan Dalam Pembangunan

0
1157
Ketua GOW Kabupaten Bogor Hj. Lilis Hayatun Nafsiah (berbusana warna merah)

Bogor, Barisan Berita.com,- Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, Kongres Perempuan pertama pada 22 Desember Tahun 1928, menandai tonggak perjuangan perempuan Indonesia untuk mengambil peran dalam pembangunan Indonesia, dalam konteks Peringatan Hari Ibu di Kabupaten Bogor jadi momentum untuk mengobarkan semangat perempuan Kabupaten Bogor agar terus berkiprah dan berkontribusi dalam pembangunan, kaum perempuan kini dituntut untuk sadar dan berperan aktif di berbagai bidang dan memiliki kesempatan yang sama dengan kaum lelaki di dunia politik, pemerintahan, pendidikan, sosial-ekonomi, dan lain-lain, tergantung sejauh mana dia mampu memberdayakan dirinya dan meraih kesempatan untuk maju, demikian disampaikannya pada Peringatan Hari Ibu Ke-93 dan Hari Ulang Tahun ke-29 Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Tingkat Kabupaten Bogor, di Auditorium Setda, Rabu, (22/12/21).

Turut hadir Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Komandan Korem 061 Surya Kencana,
Komandan Kodim 0621, Komandan Lanud Atang Sanjaya, Ketua Pengadilan Negeri Bogor,
Kapolres Bogor, Kajari atau yang mewakili, Kemenag, Kepala cabang BJB, Ketua Gabungan
Organisasi Wanita serta jajaran.

Bupati Bogor berharap Peringatan Hari Ibu jadi momentum dalam meningkatkan semangat
perempuan Kabupaten Bogor untuk terus berkiprah dan berkontribusi dalam pembangunan.

“Selamat Hari Ibu bagi perempuan se-Kabupaten Bogor dimanapun berada, sesuai tema Nasional Hari Ibu tahun ini, “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju”. Semoga kaum perempuan senantiasa semangat untuk terus memberdayakan dirinya demi Indonesia maju, ujar Bupati.

Bupati juga mengatakan, kiprah para ibu terutama di masa pandemi Covid-19 sangat luar biasa, para ibu memiliki peran ganda, di samping menjadi ibu rumah tangga juga menjadi guru selama anak belajar daring, mendampingi suami, mendukung ketahanan ekonomi keluarga, menjaga keluarga dari Covid-19, agent of change, perilaku hidup bersih sehat, berorganisasi, berkarir, sebagai tenaga medis untuk keluarga, dan lain sebagainya.

Di masa pandemi Covid-19 ini kontribusi peran perampuan sangat besar dalam membantu
penanganan Covid-19, berdasarkan data jurnal LIPI pada April 2020, dari total perawat
kesehatan penanganan Covid di Indonesia 71% perempuan dan 29% laki-laki, angka ini tidak
jauh berbeda dengan data tenaga kesehatan global WHO 70% perempuan dan 30% laki-laki, ujar Ade Yasin.

“Hal ini memperlihatkan kontribusi nyata dari perempuan dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia dan di seluruh dunia, bahkan perempuan sekarang memimpin kampanye global untuk mendorong kesetaraan akses terhadap vaksin, karena pada Covax AMC atau forum 92 negara berkembang dengan negara donor untuk pengadaan dan distribusi vaksin, semua CO Chair Covax AMC adalah perempuan, yaitu, Menteri Luar Negeri RI Ibu Retno Marsudi, Menteri Pembangunan Internasional Kanada Karina Gould, Menteri Kesehatan Ethiopia Lia Tadesse, semuanya adalah perempuan”, terang Bupati Bogor Ade Yasin.

Sedangkan di bidang pemulihan ekonomi, data Kemenko PMK pada Juli 2020 sekitar 60%
UMKM Indonesia dikelola oleh perempuan, dengan 3 sektor yang dikuasai yaitu fashion,
kuliner, dan kriya. Artinya, dalam pembangunan ekonomi nasional, kaum perempuan memiliki
peran penting dan strategis dan sangat berjasa dalam menopang ekonomi keluarga, terang Ade Yasin.

“Hari Ibu didedikasikan untuk seluruh perempuan yang tidak pernah lelah berjuang untuk
keluarga dan berkarya dengan semangat serta memberikan dampak positif bagi lingkungan,
meski di tengah situasi pandemi Covid-19, mari kita jadikan peringatan Hari Ibu ke-93 sebagai momentum untuk membangun kesadaran akan pentingnya kerja nyata dan kolaboratif dari semua pihak untuk mendorong kemajuan perempuan Indonesia, saya juga ucapkan Selamat Ulang Tahun GOW yang ke-29, semoga semakin berdaya dalam mengembangkan inisiatif dan partisipatif dalam pembangunan perempuan di Kabupaten Bogor”, ujar Bupati.

Ketua GOW Kabupaten Bogor Hj. Lilis Hayatun Nafsiah pada kesempatannya mengatakan,
menilik ke sejarah, kaum perempuan mulai bangkit sejak gema sumpah pemuda dan lantunan lagu Indonesia Raya pada tanggal 12 Oktober 1928 digelorakan dalam Kongres Pemuda Indonesia, sehingga menggugah semangat para pemimpin kaum perempuan untuk
mempersatukan diri dalam satuan wadah mandiri.

Kemudian pada tahun 1938, Kongres Perempuan Indonesia di Bandung menyatakan bahwa pada tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu sekaligus dijadikan tonggak sejarah bagi kesatuan pergerakan perempuan Indonesia, ujar Hj. Lilis.

“Sehingga Peringatan Hari Ibu ini tidak hanya untuk menghargai jasa-jasa perempuan sebagai
seorang ibu tapi juga jasa perempuan secara menyeluruh, baik sebagai ibu dan istri maupun
sebagai warga negara, warga masyarakat, dan sebagainya, juga jadi momen untuk mengingatkan seluruh rakyat Indonesia terutama generasi muda akan makna hari ibu sebagai hari kebangkitan dan persatuan serta kesatuan perjuangan kaum perempuan yang tidak dipisahkan dari kebangkitan perjuangan bangsa”, ujar Hj. Lilis Hayatun Nafsiah yang akrab disapa Bunda Lilis.

(ris)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here