Skandal Vatikan: Kardinal Foya-Foya Pakai Uang Kaum Miskin untuk Beli Rumah Mewah

28
976
Kardinal Giovanni Angelo Becciu adalah penasehat dekat Paus Fransiskus.

Keusukpan Vatikan memang tak habis dari masalah dan skandal. Yang terbaru, seorang kardinal dipaksa mengundurkan diri karena menggunakan uang bagi kaum miskin.

Kardinal berpengaruh Vatikan, Angelo Becciu, mengundurkan diri di tengah skandal keuangan yang menyeret namanya. Namun dia mengungkap bahwa Paus Fransiskus yang memintanya mundur.

Becciu mengatakan ia dicurigai memberikan uang Gereja kepada saudara-saudaranya. Dia menyanggah melakukan kesalahan itu.

Kardinal Becciu adalah bawahan dekat Paus Fransiskus. Sebelumnya dia memegang jabatan penting di Sekretariat Negara Vatikan.

Becciu terlibat dalam transaksi kontroversial saat membeli sebuah bangunan mewah di London, menggunakan dana Gereja. Transaksi yang diklaim sebagai investasi itu belakangan diselidiki tim keuangan Vatikan.

Pengunduran diri dari jabatan seperti yang dipegang Kardinal Becciu sangat jarang terjadi. Vatikan tak banyak merinci kejadian ini dalam komunike yang mereka terbitkan, Kamis (24/09).

“Bapa Suci menerima pengunduran diri dari kantor Kongregasi Urusan Penganugerahan Gelar Santo-Santa dan hak-hak terkait kantor kardinal yang diajukan oleh Kardinal Giovanni Angelo Becciu,” demikian pernyataan Vatikan.

Namun kardinal berusia 72 tahun itu mengatakan kepada situs Italia Domani bahwa ia dipaksa mundur karena ia dicurigai memberikan uang Gereja kepada saudara-saudaranya.

“Saya tidak mencuri bahkan satu euro pun. Saya tidak dalam penyelidikan namun bila saya diadili, saya akan membela diri,” kata Becciu.

“Saya katakan kepada Paus: Mengapa Anda melakukan ini kepada saya, di depan seluruh dunia?”

Kata-kata sedih dari salah satu kardinal paling senior di Vatikan, yang dipecat dan dicabut haknya untuk menjadi Paus berikutnya.

Giovanni Angelo Becciu menjabat sebagai wakil sekretariat negara – kedudukan yang memiliki akses tak terbatas kepada Paus Fransisus,. Dia kemudian menjabat sebagai kepala departemen yang memilih santo dan santa.

Namun Kamis (24/09) malam, ia dipanggil menghadiri apa yang dilaporkan sebagai pertemuan yang cukup tegang dengan atasannya.

Kardinal Becciu mengawasi transaksi kontroversial sebesar €200 juta (Rp3,4 triliun) untuk membeli sebuah properti di London. Uang yang digunakan berasal dari dana Gereja, salah satunya pos sumbangan gereja untuk orang tak mampu.

Laporan lain menuding Becciu membantu rumah sakit di Kota Roma yang kesulitan anggaran. Rumah sakit itu mempekerjakan keponakannya.

“Bapa Suci menerangkan bahwa saya menolong saudara-saudara saya dan bisnis mereka dengan uang Gereja, namun saya yakin tidak ada kejahatan yang saya lakukan,” kata Becciu kepada surat kabar baru Italia, Domani.

Namun sanggahannya tidak cukup.

Langkah ini disebut “gempa di Vatikan.”

Pemecatannya seperti menunjukkan misteri dan intrik. Akan tetapi langkah itu merupakan peringatan bahwa skandal dan korupsi yang melanda pemerintahan di seluruh dunia juga terjadi di kalangan pejabat tinggi Tahta Suci.

Kardinal Angelo Becchiu bekerja di Vatikan sebagai diplomat karier.

Selama tahun 2011 sampai 2018, ia berperan kuat di Sekretariat Negara dan bertemu dengan Paus Fransiskus setiap hari.

Paus Fransiskus yang menetapkannya sebagai kardinal pada 2018. Dia diangkat menjadi kepala departemen yang bertanggung jawab menetapkan santo dan santa.

“Langkah ini merupakan pukulan bagi saya, keluarga saya, rakyat negara saya. Saya menerima (pengunduran diri) dengan semangat mengikuti (perintah) dan kecintaan saya pada Gereja dan Paus,” lapor media massa di Italia, mengutip kardinal Becciu, Jumat (25/09) pagi.

Saat menjabat sebagai pejabat untuk urusan umum, Becciu dikaitkan dengan transaksi gedung mewah di daerah elite di London.

Blok apartemen di Sloane Avenue dibeli dengan dana Gereja, melalui dana luar negeri dan perusahaan-perusahaan.

Lima staf diskors tahun lalu menyusul penggrebekan kantor sekretariat negara Vatikan tahun lalu. Polisi Vatikan juga menyita sejumlah dokumen dan komputer.

Juni lalu, pengusaha Italia, Gianluigi Torzi, ditahan oleh polisi Vatikan karena dicurigai melakukan pemerasan dan penggelapan.

Sebelumnya, Kardinal Becciu membela pembelian properti di London itu.

“Investasi dilakukan untuk gedung itu. Ini peluang yang bagus dan banyak orang yang iri kepada kami,” kata Becciu Februari lalu. Ia juga menyanggah bahwa uang yang dipakai termasuk sumbangan untuk orang miskin.

Mengapa mundur serkarang?

Mundurnya Kardinal Becciu secara mendadak bukan hanya dikaitkan dengan transaksi di London.

Dalam sesi wawancaranya kepada pers, Becciu menyebut Paus Fransiskus tidak sepakat dana sumbangan untuk orang miskin digunakan untuk keperluan investasi.

Tahun lalu, media mingguan Italia, L’Esresso, menerbitkan laporan dari badan antikorupsi Vatikan yang menuding adanya spekulasi investasi bernilai sekitar US$725 juta.

Kardinal Becciu akan tetap memegang gelarnya walaupun mundur dari jabatannya. Namun ia kehilangan hak untuk memilih Paus berikutnya.

Kardinal terakhir yang mundur dan kehilangan hak pilih adalah Kardinal Keith O’Brien dari Skotlandia. Dia mundur pada 2013 saat dikaitkan dengan sebuah skandal seks. O’Brien meninggal lima tahun kemudian.

(BBC)

28 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here