Terorisme: Hilang Satu Tumbuh Seribu

0
601
Komandan taliban didampingi dua ajudannya

BarianBerita.com,- Menggunakan media sosial untuk menjaring anggota baru, kelompok teroris di Indonesia masih mampu bergerilya dan tetap merepotkan pihak keamanan.

Pola rekrutmen yang makin canggih atau “kebebalan” masyarakat yang menganggap kelompok pengacau sebagai hal biasa, sehingga mereka tetap bisa tumbuh subur?

Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan saat ini jaringan teroris mulai menyasar anak muda. Hal ini terbukti dari dua aksi terakhir yang diketahui pelakunya rata-rata merupakan kelahiran 1995 atau berada di usia 20-an tahun.

Karena itulah, pihaknya perlu mengantisipasi dan mulai berhati-hati dengan gelombang baru aksi terorisme yang menyasar kelompok usia tersebut.

“Ini jelas sekali ini perlu kita antisipasi karena kelompok-kelompok teror sekarang telah menyasar anak muda di negeri ini,” kata Rusdi saat menjadi salah satu pemateri dalam Webinar yang digelar Public Virtue dengan tema Bom di Makasar dan Penembakan di Mabes Polri, Persepektif Toleransi dan Demokrasi, Minggu (4/4/2021).

Sasaran terhadap anak muda ini kata dia, tentu menggunakan cara-cara yang saat ini tengah booming di kalangan mereka; menggunakan medium internet atau media sosial.

“Tentunya ketika kita bicara bahwa ZA melakukan sendiri, di dalamnya adalah dimungkinkan apa yang didapat oleh ZA yang dipahami dari ZA itu bersumber dari internet,” kata Rusdi.

Paham-paham yang kemudian menjadi keyakinan ZA ini bersumber dari media sosial. Apalagi diketahui, 21 jam sebelum melancarkan aksinya, ZA juga telah mengunggah bendera ISIS dan kata-kata perjuangan di media sosial miliknya.

Baca artikel CNN Indonesia “Polri Waspadai Gelombang Rekrutmen Teroris Lewat Internet”

Dalam kesempatan itu, Rusdi juga mengingatkan, penanggulangan terorisme memang tak bisa dilakukan sendiri oleh aparat kepolisian. Perlu ada persatuan dengan masyarakat dan segenap kelompok moderat. Sebab jika tak ada persatuan, maka akan sangat mudah disusupi oleh kelompok dengan ideologi radikal ini.

“Ini perlu sekali karena permasalahan terorisme bukan masalah yang enteng tetapi masalah yang komplek,” katanya.

sementara, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali melakukan penangkapan terduga teroris di sejumlah daerah di Jawa Tengah sejak Kamis (12/8) hingga Jumat (13/8) ini.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iqbal Alqudusy di Semarang, Jumat, membenarkan kegiatan penangkapan tersebut.

“Benar, ada penangkapan terduga teroris di beberapa tempat di Jawa Tengah,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengonfirmasi giat tersebut, Jumat seperti dikutip dari Antara.

Meski demikian, Iqbal tidak menjelaskan detail aktivitas yang dilakukan Densus tersebut.

“Nanti dari Densus yang akan memberikan penjelasan,” tambahnya.

Sementara dari informasi yang dihimpun, penangkapan terduga teroris dilakukan di wilayah Kota Semarang, Solo, Kabupaten Sragen, Sukoharjo, Kendal, Pekalongan, dan Purwokerto.

Di Purwokerto, tim Densus 88 menggeledah sebuah rumah milik seorang terduga teroris di Jalan A Yani, RT2 RW7 Kelurahan Kedungwuluh sekitar pukul 10.00-11.00 WIB. .

Saat ditemui wartawan, Ketua RT 02 RW 07 Sudiarso mengatakan rumah yang didatangi Densus 88 itu milik seorang pria berinisial Yl (37) yang sejak kecil tinggal di daerah itu.

“Tadi saya diminta ikut menyaksikan, ada lebih dari lima petugas yang melakukan penggeledahan. Yl tidak ada di tempat, yang ada hanya istri dan anaknya,” katanya.

Usai melakukan penggeledahan, kata dia, Tim Densus 88 membawa satu unit laptop dan kartu tanda penduduk dari rumah tersebut.

Terkait dengan pekerjaan yang ditekuni Yl, dia mengatakan pria itu kesehariannya berjualan kue buatan istrinya.

Penangkapan terhadap terduga teroris juga terjadi di Kota Medan, Sumatera Utara. Penangkapan itu dibenarkan Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri, Kombes Ahmad Ramadhan.

“Benar ada penangkapan teroris di Sumatera Utara,” kata Ramadhan saat dikonfirmasi, Jumat (13/8).

Namun demikian, dia belum dapat membeberkan lebih lanjut terkait jumlah terduga teroris yang diamankan ataupun barang bukti yang turut disita penyidik.

(BBS/wo)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here