Jakarta, BarisanBerita.com,- Kinerja Irbanko Jakarta Selatan nampaknya makin dipertanyakan karena sejumlah temuan dugaan pelanggaran di sejumlah SKPD sepertinya dibiarkan dan tak diberi sanksi.
Salah satu dugaan pelanggaran terlihat pada kasus penggunaan gedung Kelurahan Kebagusan, Jakarta Selatan, yang belum selesai, tapi diduga dipaksa untuk digunakan.
Kondisi bangunan yang belum jadi tersebut jelas mengganggu kenyamanan warga yang ingin mengurus dokumen di kelurahan tersebut karena debu bertebaran di mana-mana.
Dari pengamatan BarisanBerita, tak cuma gedung yang belum jadi, tapi juga halaman parkir masih belum beres.
Iwan warga Kebagusan mengatakan dirinya harus susah payah memarkirkan sepeda motornya saat akan mengurus dokumen di kelurahan tersebut. “Parah ini pak, gedung belum jadi kok dipakai,” katanya.
Lurah Kebagusan, Rudi Budianto saat akan dikonfirmasi pada Jumat, (3/2/2023), dikatakan stafnya sedang tidak berada di tempat.
Sementara seorang staf Kelurahan Kebagusan mengatakan mereka menempati gedung yang belum jadi pada pertengahan januari 2023. “Kita pindah kira-kira 16 atau 17 Januari,” katanya.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Jakarta Selatan, saat akan dikonfirmasi pada Selasa (7/2/2023), dikatakan stafnya tidak berada di tempat.
(Bowo/Bobby/HA)
