Gegara Ganjar Tak Sabar

0
746
Ganjar Pranowo dianggap serobot start (foto: RadarSolo)

BarisanBerita.com,- Selama masih di dalam kendaraan politik, sebaiknya seluruh penumpang jangan coba-coba ambil alih posisi supir.

Sinisme di atas nampaknya sekarang sedang menyenggol Guburnur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang juga anggota PDIP.

Nama Ganjar belakangan mendapat komentar miring dari sekodannya karena dianggap start duluan dalam “promosi” menuju kursi RI 1 untuk 2024 mendatang.

Geramnya elit partai berlambag banteng moncong putih itu, lantaran mantan anggota DPR yang sempat terseret-seret kasus korupsi e-KTP itu dianggap sudah gegap gempita bermain cepat di jalur medsos.

“Sudah kelewatan,” kata Ketua DPP PDI-P Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto, Selasa, (25/5/2021).

Kisruh di partai kuat versi sejumlah lembaga survei itu, langsung disambar sejumlah parpol lain. Nasdem dan PKS pun disebut-sebut tertaik memboyong sosok popular tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Bambang menanggapi dingin. Dia mempersilakan apabila kader PDI-P sekaligus Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hendak mengambil langkah dengan pindah ke partai lain terkait pencapresan 2024.

Hal tersebut diungkapkannya setelah ditanya mengenai peluang Ganjar diusung sebagai capres oleh partai lain.

Pria yang kerap disapa Bambang Pacul ini menceritakan mantan kader PDI-P Rustriningsih yang merupakan mantan Bupati Kebumen, Jawa Tengah.

“Boleh enggak? Ya monggo kalau orangnya (Ganjar) mau orangnya (Ganjar) mau monggo. Sudah banyak contoh kok,” tambah dia. Kendati demikian,

Bambang mengaku bahwa keputusan capres dan calon wakil presiden (cawapres) dari PDI-P ada di tangan Megawati Soekarnoputri.

Sementara, kader PDIP lainnya, Effendi Simbolon juga melontarkan nada miring soal Ganjar.

Effendi mengatakan langkah-langkah Ganjar sudah dievaluasi cukup lama di internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Effendi menyebut bahwa tidak diundangnya Ganjar saat Ketua DPP PDIP Puan Maharani memberikan arahan untuk Pemilu 2024, merupakan konsekuensi untuk kader PDIP yang dianggap kebablasan.

“Jadi bagi kami ini suatu konsekuensi dari apapun yang dilakukan di luar garis partai, karena para kader ini sudah terbiasa dengan pakem tegak lurus merah putih, dan tegak lurus kepada partai, dan tegak lurus kepada apa yang menjadi arahan ketua umum,” ujarnya.

Dia pun menyebut bahwa persoalan di internal PDIP sebenarnya lebih kepada penegakkan aturan partai, bukan antara Puan dan Ganjar.

“Memang itu ketentuannya terhadap siapa pun, jadi itu ketentuan yang mengikat. Saya kira Mas Ganjar juga memahami itu kenapa tidak diundang, itu berati sudah akumulasi tahunan itu dari evaluasi partai,” jelasnya.

Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dianggap sebagai momen terbaik bagi Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Puan Maharani untuk maju sebagai calon presiden (capres). Jika tak dimanfaatkan, Puan dinilai kehilangan kesempatan emas.

“Kalau sudah melewati 2024, agak rumit untuk Puan bertarung dengan kader-kader lain,” kata pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Adi Prayitno, kepada Medcom.id, Selasa, (25/5/2021)

Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri itu dinilai sudah matang dalam berbagai aspek. Dia telah menduduki berbagai jabatan strategis, di antaranya ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR, menteri koordinator pembangunan manusia dan kebudayaan (menko PMK), hingga ketua DPR.

Adi menyebut hanya dua posisi politik yang belum diduduki Puan, yakni ketua umum partai dan presiden. Kedua posisi ini potensial diraih Puan.

“Artinya, Puan sebagai trah ideologi Soekarno tentu cukup penting untuk melihat itu sebagai sebuah kesempatan politik yang harus segera dilakukan,” ungkap Adi.

Selain itu, Puan memiliki dukungan kuat dari PDI Perjuangan. Dia juga diuntungkan karena PDI Perjuangan menguasai Parlemen selama 10 tahun terakhir.

“Dukungan publik juga masih kuat. Ya saya kira banyak hal yang bisa dikonsolidasikan bagi PDI Perjuangan,” sebut Adi.

(BBS/wo, Boby)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here