Menunggu PDIP

0
685
PDIP

Jakarta, BarisanBerita.com,- Semua ada di tangan PDIP, parpol lain harap menunggu. Begitulah cerita orang-orang politik yang saat ini ngebet ingin tahu siapa calon Presiden PDIP 2024 mendatang, apalagi elektabilitas partai berlambang banteng moncong putih itu berada di posisi pertama sejumlah survei,

Lembaga Trust Indonesia Research and Consulting merilis hasil survei terbarunya terkait elektabilitas partai politik jelang Pemilu 2024. Hasilnya PDIP masih berada di urutan tertinggi dengan perolehan angka 21,8 persen.

“Tingkat elektabilitas partai politik tertinggi diraih oleh PDIP 21,8 persen,” kata Direktur Eksekutif Trust Indonesia, Azhari Ardinal dalam paparannya, Senin (30/1/2022).

Di urutan kedua masih bertengger Gerindra dengan perolehan elektabilitas 17,3 persen. Lalu di posisi ketiga ada Golkar dengan perolehan angka 10,6 persen.

Urutan keempat ada PKS dengan angka 9,9 persen, disusul PKB dengan angka 8,1 persen. Lalu ada Demokrat dengan angka 7 persen.
Sementara itu partai yang masih ada di parlemen kekinian seperti Nasdem, PPP, dan PAN dibawah 4 persen. Nasdem hanya memperoleh angka 3,9 persen, PPP 2,9 persen dan PAN 1,9 persen.

Kemudian Perindo hanya 0,9 persen, PSI hanya 0,5 persen, PBB 0,3 persen, lalu PKP 0,2 persen, Hanura 0,1 persen, Partai Ummat 0,1 persen. Untuk Partai Garuda dan Berkarya tak mendapat suara alias 0 persen.

“Masih ada 13,3 persen yang belum menentukan pilihan (Undecided Voters),” tuturnya.
Adapun untuk diketahui, Trust Indonesia Research and Consulting melakukan survei ini pada tanggal 3-12 Januari 2022 secara tatap muka langsung. 1.200 responden diikutsertakan dalam survei.

Teknik pengambilan sampel menggunakan multistage random sampling, dengan menetapkan margin of error sebesar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Menunggu PDIP
Sementara itu, Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ), Andreas Hugo Pareira menyebut peta politik dalam konstestasi Pemilihan Presiden ( Pilpres) 2024 akan terbuka setelah PDIP menetapkan calon yang diusung.

Menurutnya, partai-partai lain masih menunggu keputusan strategis partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut. “Memang akhirnya kotak pandoranya memang ada di PDI Perjuangan sekarang, untuk saat ini gitu. Dalam arti, saya kira teman-teman yang lain, partai yang lain menunggu PDI Perjuangan akan mencalonkan siapa gitu,” kata Andreas dalam rilis survei yang dilakukan SMRC secara daring, Selasa (28/12/2021).

Dia mempersilakan kepada semua pihak terus menggulirkan dinamika Pencapresan 2024. Namun, Andreas memandang bahwa semakin lama PDIP mengumumkan, maka akan semakin menguntungkan bagi partainya.

Andreas memuji instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang memerintahkan kadernya untuk tak berbicara mengenai peta politik Pilpres 2024, dan lebih fokus mengawal pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

“Dukungan terhadap pemerintahan Pak Jokowi ini penting, karena ini akan menjadi legacy. Bahwa apa yang dinilai baik oleh pemerintahan Pak Jokowi, kinerja yang bagus dalam pemerintahan Pak Jokowi ini tidak menutup ruang untuk partai-partai pendukung untuk memperoleh coctail effect ini ke depan,” ujarnya.

“Sehingga menurut saya juga, kebijakan yang dilakukan oleh partai, Ibu Mega dalam hal ini tentu, capres tentu kewenangan ketua umum, mempunyai hak prerogatif, dia tidak cepat-cepat mengumumkan itu justru sesuatu yang baik dan menguntungkan dalam arti politik untuk kepentingan bagaimana pencapresan ke depan,” katanya.

(BBS/Diazz)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here