BarisanBerita.com,- Tragedi kemanusiaan di Gaza Palestina seolah tak akan berakhir dan menjadi horor bagi warga dunia karena tak mampu menghentikan kebiadaban Israel.
Laporan terakhir UNICEF menyebut sebanyak 23 anak mati akibat kelaparan dan kehausan. Hal itu, kata pejabat badan PBB itu, Ted Chaiban, baru merupakan “puncak es” dari jumlah yang sebenarnya.
Hal itu dikatakanya pada forum kemanusiaan tentang situasi di Gaza di Brussel Belgia.
Chaiban menjelaskan, bahwa satu dari tiga anak di Utara Gaza dalam kondisi sangat parah kekuranagan gizi. “Perlu inspeksi cepat di Rafah dan Karem Sholom agar kebutuhan orang-orang di sana segera terpenuhi. Ini gambaran betapa tertekannya ruang kemanusiaan di sana,” katanya.
Terkait kemungkinan pemindahan penduduk di sana, Menteri Pembangunan Belgia, Caroline Gennez memperingatkan bahwa hal itu bisa menimbulkan masalah karena begitu banyaknya jumlah orang di situ.
“Kita harus menghindari terjadinya pemusnahan (genocide) dan kita harus menghindari pembersihan etnis, dan permukiman baru,” ujar Gennez.
(MiddleEastM/wo)
