Sukses Ganjar Gebuk Corona

0
802
Ganjar Pranowo

BarisanBerita.com,- Sulitnya mengajak masyarakat untuk memerangi corona-19 ternyata tak selamanya benar. Contohnya terlihat pada gerakan “Dua hari di Rumah Saja” yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang sukses mengajak warga di sana berpartisipasi.

Ganjar Pranowo pun berterima kasih pada warga Jawa Tengah yang mau mengorbankan diri tak kemana-mana selama dua hari.

Lancarnya gerakan Jateng di Rumah Saja yang digagas oleh Ganjar Pranowo merupakan salah satu cara untuk disiplin dan menghormati nakes. Gerakan ini juga dinilai kalangan masyarakat sangat baik.

Lancarnya gerakan Jateng di Rumas Saja cukup berdampak bagi masyarakat Jawa Tengah apalagi kondisi cuaca yang tidak bersahabat seperti saat ini. Namun meskipun begitu, soal penurunan angka Covid-19 masih harus dilihat seminggu kedepan.

Langkah yang telah ditempuh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ini dinilai sangat layak diapresiasi untuk mengurangi penyebaran virus corona di Jawa Tengah.

Atas berhasilnya dan lancarnya gerakan Jateng di Rumah Saja ini sang Gubernur juga menyampaikan rasa dan ucapan terimakasih pada seluruh warganya Jateng yang telah berpartisipasi dalam gerakan Jateng di Rumah Saja, 6-7 Februari kemarin.

Seperti yang diberitakan semarangku.com pada Minggu 7 Februari dalam artikel “Jateng di Rumah Saja Sukses dan Lancar, Ganjar Pranowo Berterima kasih ke Masyarakat Sudah Berpartisipasi” “Saya ingin menyampaikan terimakasih tak terhingga pada seluruh masyarakat yang sudah berpartisipasi setidaknya dalam dua hari ini,” ujar Ganjar Pranowo di rumah dinasnya.

Ganjar meyakini gerakan ini mengajarkan banyak hal. Sebagai sebuah gerakan yang tanpa ancaman sanksi, masyarakat rupanya mengerti bahwa empati dan disiplin protokol kesehatan di tengah pandemi sangatlah penting.

“Kami tahu persis tidak semuanya senang, kami tahu persis ada yang marah, tapi percayalah karena kita lagi belajar bagaimana berempati dan berdisiplin insyaallah ini manfaatnya banyak,” kata Ganjar Pranowo.

Sementara, Wakil Ketua IDI Slamet Budiarto, meminta agar daerah lain meniru aksi “Dua Hari di Rumah Saja”.

Slamet Budiarto mengatakan, pembatasan mobilitas masyarakat bisa dilakukan seperti program Jateng Di Rumah Saja yang dicanangkan Gubernur Ganjar Pranowo, pada 6-7 Februari kemarin.

“Pemerintah itu kan ragu-ragu antara ekonomi dan kesehatan, kalau dilakukan pembatasan mobilitas, takut ekonomi ambruk, tapi kan bisa dilakukan secara parsial (sebagian). Misalnya dalam 1 minggu ada 7 hari, dalam beberapa hari kita bisa batasi mobilitas masyarakat itu,” jelasnya pada Kompas.com, Senin (8/2/2021).

Slamet lebih lanjut menjelaskan, dalam sepekan, proses pembatasan mobilitas bisa dilakukan dalam tiga hari.

Pembatasan itu bisa dipilih pemerintah saat akhir pekan seperti hari Jumat-Sabtu, atau hari-hari libur. “Iya itu efektif dilakukan daripada tidak sama sekali. Menurut saya bisa dilakukan hari Jumat, Sabtu, Minggu. Atau sejak hari kamis. Jadi (masyarakat) diimbau diam di rumah selama tiga atau empat hari selama seminggu,” pungkasnya.

(BBS, Febri)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here