“The Untouchable” Djoko Tjandra

0
928
Ilustrasi

Jakarta, Barisanberita.com,- Wajah murung penegakan hukum di Indonesia belum juga hilang. Buron kasus hak tagih Bank Bali, Djoko Tjandra, kembali menunjukan “kesaktiannya”. Jenderal papan atas hingga wakil Tuhan alias hakim pun tak lepas dari jerat sang buron ini.

Usai terkuaknya surat perjalanan yang dikeluarkan Bareskrim Polri, kini muncul foto antara Djoko Tjandra dan Ketua Mahkamah Agung, Syarifuddin.

Publik pun terperangah akan kehebatan sang buron, yang bisa tak terdeteksi apparat huk, dan malah bisa berkeliaran di dalam negeri, sekaligus menjalin “komunikasi” dengan orang penting.

Terkait foto heboh tersebut, juru Bicara Mahkamah Agung (MA) Andi Samsan Nganro mengklarifikasi foto Ketua MA Syarifuddin yang foto bersama pengacara buronan kasus pengalihan hak tagih Bank Bali Djoko Tjandra, Anita Kolopaking. Foto yang beredar di media sosial itu menunjukkan Syarifuddin dan istrinya tengah foto bersama Anita dan suaminya.

Menurut Andi, foto itu dilakukan saat perayaan Lebaran Juni lalu.

“Foto Pak Ketua MA dan ibu Anita Kolopaking beserta suaminya itu foto di kediaman beliau pada hari raya Lebaran Idulfitri beberapa bulan lalu,” ujar Andi melalui pesan singkat, Kamis (16/7).

Andi mengatakan, foto itu bermula ketika banyak tamu lain yang meminta foto bersama Syarifuddin. Tak lama setelah itu, Anita pun ikut meminta foto bersama Syarifuddin.

“Saat itu tamu-tamu lain yang hadir minta pak ketua berfoto maka ibu Anita dan suaminya juga nimbrung foto dengan ketua MA dan istri,” katanya.

Andi menegaskan tak ada tujuan apapun dengan keberadaan foto tersebut. Menurutnya, foto itu merupakan hal yang wajar saat suasana Lebaran.

“Berfoto bersama dalam suasana Lebaran seperti itu biasalah, tidak ada maksud dan tujuan apa-apa,” ucap Andi.

Anita sebelumnya mengaku telepon selulernya diretas sehingga foto dan video miliknya beredar luas di media sosial. Foto dan video Anita itu beredar di Twitter.

Ia mengatakan bahwa foto-foto yang beredar itu sudah lama namun diunggah oleh pihak yang meretas ponselnya dan diberi narasi negatif.

Anita disebut menjadi orang yang  mengatur kedatangan Djoko Tjandra di Indonesia hingga bisa membuat e-KTP.

“Kesaktian” Djoko Tjandra belum tamat. Kini muncul dokumen surat bebas Corona (COVID-19) untuk Djoko Tjandra yang diterbitkan oleh Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri beredar di media sosial. Polri mengatakan Pusdokkes akan turut diperiksa terkait surat bebas Corona itu.

“Nanti ikut dimintai keterangan,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono saat detikcom mengkonfirmasi surat sehat Djoko Tjandra, Kamis (16/7/2020).

Argo menerangkan keterangan Pusdokkes diperlukan untuk memastikan kebenaran surat tersebut dan hal lainnya.

“Untuk memastikan tentang surat tersebut, ” ucap Argo.

Dilihat media, surat bebas Corona itu bernomor Sket Covid-19 / 1561 / VI / 2020 / Setkes. Tertulis kalimat ‘Yang bertandatangan di bawah ini Dokter Satkes Pusdokkes Polri telah melakukan wawancara, pemeriksaan fisik dan rapid test Covid-19’.

Kemudian tertera data diri Djoko Tjandra, di mana tertulis Joko Soegiharto. Untuk diketahui nama lengkap buron kelas kakap itu adalah Djoko Soegiharto Tjandra.

Surat sehat Djoko Tjandra diteken dr Hambektahunita. Dokter tersebut ditulis menjabat sebagai pembina.

(BBS/wo)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here