Aliansi dan Paguyuban Seni Budaya Sunda Lakukan Aksi Damai, Menolak Swastanisasi Kebun Raya Bogor

16
647
Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Bogor, Putra Gara (berselempang sarung warna biru) bersama anggota unjuk rasa

Bogor, BarisanBerita.com,- Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Bogor, Putra Gara, turun aksi damai beserta jajarannya di depan Kantor Walikota Bogor, Rabu (13/10/2021), bersama para aliansi dan juga paguyuban seni budaya Sunda yang lainnya, aksi tersebut dalam rangka menolak swastanisasi Kebun Raya Bogor (KRB).

Aksi unjuk rasa menolak swastanisasi Kebun Raya Bogor

Putra Gara bukan sekadar aksi berorasi, tetapi juga melukis di atas kanvas dengan tema Pejabat dan Cukong Ngebonsai KRB, dengan gambar lukisan seorang pejabat di sisi kiri, dan cukong di sisi kanan, sedangkan KRB yang dibonsai di tengah, sementara backrond pejabat dan cukong adalah kantor Walikota Bogor dan Istana Presiden.

Aliansi dan Paguyuban Seni Budaya Sunda

“Ini ironi, pembonsaian KRB terjadi di depan Kantor Walikota dan Istana Presiden,” ungkap Putra  Gara, di depan para awak media yang mewawancarainya.

Putra Gara yang juga penulis novel-novel sejarah ini mengatakan, aksi tersebut merupakan bentuk upaya menjaga keutuhan historycal dari KRB, karena menurut Putra Gara, KRB adalah taman kota yang ada sejak eranya Kerajaan Pajajaran.

“Jadi terang saja kami marah ketika KRB diswastanisasi, pelan namun pasti akan hilang nilai sejarahnya,” kata Putra Gara.

Putra Gara yang dalam aksi tersebut juga bersama jajarannya dari DKKB, ada komite seni tradisi, komite seni peran, komite seni tari, komite budaya, dan dewan pakar.

“Pergerakan kita tidak akan berhenti sampai sini, kami akan kerahkan para seniman dan budayawan Bogor untuk menolak tegas swastanisasi KRB,” tegas Putra Gara.

Sementara, lukisan hasil karya diserahkan kepada eksekutif atau legislatif, agar mereka bisa memahami kanapa para seniman dan budayawan bergerak seperti ini.

(ris)

16 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here