Jerit Pedagang Gegara Harga “Gila” di Online

16
394
Kondisi Pasar Tanah Abang yang sepi pembeli

Jakarta, BarisanBerita,- Hilang sudah julukan Pasar Tanah Abang sebagai “Pasar Tekstil Terbesar di Asia” akibat ramainya penjualan online merambah tanah air.

Pasar yang terletak di Jakarta Pusat itu, kini sepi pengunjung. Para pedagang mengeluh tentang sulitnya meraih cuan, yang dulu begitu gampang diraih.

“Kita pedagang Tanah Abang tuh ga pernah ada di posisi ini.” Kalimat itu meluncur dari mulut Sabrina, penjual baju batik di Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa 19 September 2023. Dia melukiskan anjloknya penjualan belakangan ini dan viral pasar itu yang kini sepi, seperti dilansir Tempo.co.id.

Itu sebabnya, Sabrina sangat berharap kepada Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yang datang dan bertemu dengan para pedagang di Blok A Pasar Tanah Abang hari ini dapat membuat pembeli ramai datang lagi. Inovasi pemerintah diharapnya, tapi bukan yang terkait sosialisasi untuk berjualan online.

Soal yang terakhir itu diaku Sabrina sudah dijajalnya tapi tak berhasil. “Jadi, kalau misalnya ramai di media sosial orang-orang pada komentar suruh jualan online, kami juga nyoba sampe mulut kami berbusa. Kayaknya nggak bisa ngejar pasar online sih,” ujarnya.

Sabrina mengaku sudah mencoba praktik berjualan online itu selama beberapa bulan. Tapi, menurutnya, tidak ada kenaikan penjualan yang signifikan sehingga ia pun berhenti.

Menurut Sabrina, transaksi di platform daring mematok harga yang tidak masuk akal bagi mereka para pemilik lapak dan kios di pusat grosir tersebut. Sabrina mengaku tak mampu menekan harga sama rendahnya dengan para penjual lain di pasar online.

“Karena mereka kan tidak perlu membayar uang sewa dan biaya servis. Nggak kena pajak juga,” katanya sambil membandingkan dia, dan para pedagang asal Pasar Tanah Abang lainnya, “Banyak yang kami bayar. Jadi kalau untuk saingan harga sama onlinega bisa.”

Jessica, pedagang lainnya, memberi keterangan senada. Dia disambangi oleh Teten ketika sedang berjualan secara live di toko. “Saya kira dengan berjualan online akan meningkatkan pendapatan, ternyata sama saja,” kata dia.

Yuliarti juga termasuk yang tokonya didatangi Menteri Teten Masduki. Dia mengungkap tanya jawab yang sempat terjalin. “Ditanyain keadaan pasar apakah sepi. Saya jawab kadang ga laris sama sekali. Gitu aja,” ujar Yuliarti sambil menambahkan, “Saya juga sudah pakai media online tapi tetap sepi.”

Menteri Teten Masduki tiba di Blok A Pasar Tanah Abang pukul 11 WIB. Dari lantai LG, dia kemudian berkeliling ke lantai 3 dan menuju lantai 6. Dia mengungkap curahan hati para pedagang yang rata-rata mengalami penurunan penjualan di atas 50 persen.

“Beberapa pedagang juga sudah mencoba untuk melakukan transaksi jual-beli secara online tapi tetap tidak bisa bersaing,” kata Teten.

Setelah Teten meninggalkan pasar, ditemukan sejumlah poster kardus di beberapa sudut yang bertuliskan, ‘Pak, kembalikan senyum pedagang’, ‘Hapus online shop’, dan ‘Pak, Tiktok ditutup’. Para penjaga keamanan pasar lalu membuang dan menyingkirkan poster-poster tersebut.

Menurut para pedagang, tidak banyak yang mengetahui kedatangan Menteri Koperasi dan UKM hari ini. Beberapa malah mengira Presiden Jokowi yang akan datang. “Kemarin sih tahunya Pak Presiden Jokowi mau datang,” ucap Elna, pedagang.

(BBS/Bob)

16 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here