Jakarta, BarisanBerita.com,- Kondisi yang tidak transparan dan kerap hanya menerima titipan dari pejabat tertentu mewarnai penerimaan pegawai Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) di salah satu Suku Dinas (Sudin) di Jakarta Selatan untuk tahun anggaran 2022. Kondisi ini jelas membuat kualitas pegawai yang diterima sangat dipertanyakan, dan hal ini juga menutup kesempatan bagi para pencari kerja yang sangat membutuhkan.
Hal itu disampaikan sumber berinisla RF di gedung Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jumat, (25/3/2022).
“Penerimaan pegawai di Sudin tersebut beraroma titipan pejabat. Saya punya bukti ada beberapa orang yang diterima merupakan “bawaan” pejabat,” ujar RF.
RF lalu memberi nama salah satu pegawai yang diterima di Sudin tersebut yang adalah titipan salah satu camat di Jakarta Selatan. “Ada satu pegawai merupakan titipan dari salah satu Camat,” ucapnya.
Tak hanya itu, RF juga memberi data tentang anggaran tahun 2020 di Sudin tersebut untuk perekrutan pegawai yang menggunakan Tes psikologi. “Dari lima wilayah di DKI, hanya Sudin di Jakarta Selatan ini yang menggunakan tes psikologi dalam penerimaan pegawainya,” ungkapnya.
Dari data yang diberikan RF tertulis anggaran Tahun 2020 untuk Belanja Konsultasi Management/Keuangan/SDM Rp 42,772,950.00 dengan rincian:
Psikotes: 150 Orang X Rp259,230 + PPN Rp3,888,450 = Rp42,772,950.00
Terkait informasi tersebut, BarisanBerita.com sedang melakukan penelusuran terhadap tudingan maraknya titipan pejabat pada rekutmen PJLP tersebut dan juga anggaran psikotes.
(Bowo, Bobby, Diazz/Apri)
