Jakarta, BarisanBerita.com,- Jumlah anak penderita stunting di Kelurahan Tanjung Barat, Jakarta Selatan, dari tahun 2022 hingga 2023 berkurang.
Demikian Lurah Tanjung Barat Ali Harianto, didampingi Plt Kasi Kesra, Utami.
“Tahun 2022 jumlah anak stunting sebanyak 18 orang, dan berkurang pada tahun 2023 ini menjadi 13 orang,” kata Ali Harianto, Jumat, (22/9/2023).
Sementara Utami menjelaskan, kendala dalam penanganan anak stunting diantaranya adalah sikap orang tua yang pada awalnya tak mau menerima fakta bahwa anaknya mengalami masalah terebut.
“Orang tua awalnya merasa sudah benar dalam mengasuh anak, namun dari hasil pemeriksaan oleh pihak Puskesmas, maka anak tersebut positif stunting,” kata Utami. “Lalu kami lakukan langkah persuasif agar orang tua sadar pentingnya penanganan stunting, dan mengajak mereka untuk mengubah pola hidup dengan memberi perhatian lebih pada anak.”
Anak stunting diikutsertakan dalam program Posyandu, lanjut Utami, dengan pemberian tambahan makanan snack berbahan nabati. “Selain pemberian makanan tambahan (PMT), kami juga memberikan snack berbahan dasar nabati,” ujarnya.
Lurah Tanjung Barat Ali Harianto berharap jumlah anak penderita stunting di wilayahnya berkurang, seiring dengan penerapan program penanganan yang serius dari semua pihak, termasuk kader Posyadu dan lainnya. “Kami berharap zero kasus stunting, sehingga tercipta generasi yang sehat mental dan jasmani,” pungkasnya.
(Bobby/Bowo)
