Mayoritas Pelaku Kejahatan di Depok, Usia Remaja

0
1291
Aksi tawuran oleh pemuda

Laporan akhir tahun Polrestro Depok, aksi kejahatan sepanjang 2019 didominasi kawula muda daerah tersebut. Maraknya, aksi kejahatan oleh generasi muda itu, karena maraknya geng kejahatan. Pemicunya, lantaran tak memiliki pekerjaan tetap dan menyukai kongkow.

Meski begitu, kepolisian setempat mengklaim jika kasus kejahatan yang terjadi di Kota Depok menurun dibanding tahun sebelumnya. Kapolrestro Depok AKBP Azis Andriansyah mengatakan peningkatan anak muda terjun ke dunia kejahatan itu terjadi sejak Februari- Desember 2019.

Bahkan, ratusan anak muda itu berani bertindak nekat melaukai para korban untuk mencapai keberhasilan aksi kejahatan yang dilakukan. ”Pelaku kejahatan usianya antara 16-25 tahun. Biasanya mereka terlibat aksi pencurian dengan kekerasan (curas), jambret dan begal,” terangnya dalam laporan kriminalitas akhir tahun, di Mapolres Depok, Kamis (26/12).

Dia juga memaparkan, jumlah aksi kejahatan yang dilakukan para anak muda itu terbanyak adalah street crime yang mencapai puluhan kasus. ”Ada puluhan anak muda yang kami tangkap di tahun ini. Beberapa kelompok anak muda pelaku aksi kejahatan ini berhasil kami ungkap. Terakhir ada kelompok geng motor,” katanya juga.

Dari hasil penyelidikan Kepolisian, Azis mengaku, para anak muda ini banyak terjun ke dunia kejahatan diawali dari aksi kongkong atau nongkrong tanpa tujuan jelas. Lantaran tak memiliki pekerjaan dan berkumpul tanpa ada tujuan, maka terciptalah bibit kejahatan.

”Para anak muda ini berkeliling naik motor dan kemudian ngumpul di tempat lain. Nah ini yang membuat embrio kejahatan muncul. Dan dari sana mereka membentuk kelompok-kelompok kecil untuk melakukan aksi kejahatan,” paparnya.

(Idp, BBS)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here