Jakarta, BarisanBerita.com,- Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2024 untuk penataan kawasan di setiap kelurahan besarnya berkisar Rp 100 juta hingga Rp 200 juta. Tapi, sejumlah lurah di Jakarta Selatan mengeluh karena belum cairnya dana tersebut.
Namun meski DAU belum cair, sejumlah kelurahan tetap memaksakan diri untuk lebih dulu membangun sejumlah taman dan pengecatan tembok kawasan.
Sumber berinisial RF mengatakan, perlu dipertanyakan kenapa banyak kelurahan nekad membangun taman padahal DAU belum turun. “Saya curiga nanti ketika dibuat surat pertanggung jawaban, maka data yang mereka (aparat kelurahan-red) masukan adalah data hasil rekayasa,” ujarnya.
Salah satu kelurahan yang membangun taman meski dana DAU belum cair adalah Kelurahan Cilandak Barat, Jakarta Selatan.
Kelurahan tersebut sudah membangun taman yang berlokasi di Jalan Pangeran Antasari (depan Kantor PCNU) dengan memakai dana misterius.
Kasie Ekbang kelurahan Cilandak Barat, Jajang, ketika dikonfirmasi pada pekan lalu mengatakan, pihaknya membangun taman di lokasi tersebut agar cepat rapi. Ketika ditanya sumber anggaran, Jajang tak mau menjawab.
Di tempat terpisah, staf kelurahan Gandaria Selatan, Obaja, ketika ditanya tentang penataan kawasan tahun 2024, mengatakan kelurahan Gadaria Selatan belum melakukan kegiatan tersebut karena anggaran DAU belum cair. “Kami belum bisa melakukan program tersebut, seperti pembangunan taman karena hingga bulan Juni ini dana DAU belum cair,” katanya.
“Kami tak berani melakukan kegiatan tersebut jika tak sesuai aturan. Gimana nanti pertanggung jawaban keuangannya, pak,” kata Obaja, Rabu, (25/4/2024).
(Bowo/HA)
