Arab Kalahkan Israel di Perang Yom Kippur

0
1494
Tentara Israel dan Perang Yom Kippur

BarisanBerita.com,- Akibat meremehkan kekuatan militer Mesir, pertahanan Israel bobol dalam perang Yom Kippur di tahun 1973. Dan dalam hitungan hari, Negara Zionis itu hampir saja lenyap dari Peta Dunia.

Tentara Israel menyerah kepada pasukan Mesir di Perang Yom Kippur

1,300 lembar dokumen rahasia milik Pemerintah Israel, tentang detik-detik menegangkan dalam pemerintahan Perdana Menteri Golda Meir, akhirnya dibuka untuk umum.

Dalam dokumen tersebut terlukis betapa putus asanya Israel ketika tentara Mesir berhasil masuk ke dalam wilayah Yahudi. Perdana Menteri Golda Meir bersitegang dengan jenderal-jenderal perangnya karena Israel berhasil diterobos dan dikalahkan bangsa Arab meski cuma sesaat.

Menghadapi agresi militer Mesir, Perdana Menteri minta bantuan ke “majikannya” Amerika Serikat. “Segera minta bantuan ke Henry Kissinger (Menteri Luar Negeri Amerika saat itu-red). Kirim permintaan dengan kode SOS,” kata Golda Meir dalam rapat dengan pihak militer Israel.

Perdana Menteri Golda Meir terlihat cemas karena tipisnya harapan untuk mendapat bantuan dari luar negeri. Dia tahu banyak negara yang tak simpatik pada Israel.

Menteri Pertahanan Israel, Moshe Dayan, yang mengakui kesalahan fatal intelijen militer

“Bantuan dari dunia internasional akan sirna. Mereka akan melempar kita ke anjing. Mereka tidak suka orang Yahudi, dan akan membiarkan kita menjadi negara Yahudi yang lemah,” kata Golda Meir seperti terungkap dalam dokumen rahasia tersebut.

Dalam sejarah kelam Israel itu, tercatat tentara Mesir dan Surian menyerang Israel tepat saat negara zionis itu merayakan hari Yom Kippur, hari suci agama Yahudi. Penyerangan itu terjadi pada 6 Oktober 1973, di saat Israel lengah dan tak menduga bakal mendapat serangan hebat. Mesir dan Suriah berhasil menguasai daratan Tinggi Golan dan Semenanjung Sinai yang hanya dijaga sedikit tentara Israel.

Di hari kedelapan, pasukan Arab makin masuk menghujam wilayah Israel. Warga di daerah itu segara dievakuasi keluar. Untuk menghalau Mesir dan Suriah, pasukan Israel melakukan serangan udara dan arteleri bertubi-tubi.

Israel berhasil memaksa Suriah keluar dari wilayahnya, namun ketika berhadapan dengan Mesir, tentara zionis kesulitan karena rapinya komando militer negeri tetangga tersebut.

Dalam sejarah militer, perang Yom Kippur tahun 1973, menjadi sejarah paling memalukan bagi intelijen militer Israel. Mereka gagal mendeteksi kekuatan lawan. Perang itu sekaligus mengecilkan arti kemenangan Israel dalam perang sebelum, yaitu Perang Enam Hari yang terjadi pada tahun 1967.

Di dokumen rahasia itu juga terungkap, Menteri Pertahanan Israel, Moshe Dayan, mengakui kesalahan fatal militer Israel. “Seharusnya serangan itu tak perlu terjadi dan kita dapat menghentikannya,” kata Dayan. “Kita tak melihat dengan benar kekuatan mereka.”

Akibat serangan Mesir dan Suriah, 2,500 tentara Israel tewas. Jumlah yang sama juga dialami kedua negara penyerang.

Akibat peristiwa memalukan itu, Golda Meir mengundurkan diri. Israel pun terpaksa melakukan perdamaian damai dengan Mesir.

Kemenangan sesaat itu menjadi momen paling membanggakan bagi Mesir. Presiden Mesir menyebut, keberhasilan itu sebagai bukti bahwa bangsa Arab sanggup berperang dengan Israel.

(Tofis, AP/wo)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here