Jakarta, BarisanBerita.com,- Niat Pemprov DKI yang akan membangun Kampung Gembrong menuai polemik. Pasalnya, dana untuk kegiatan tersebut memakai uang infaq alias uang umat, yang dianggap tidak tepat. DKI dianggap punya APBD yang “gila” daripada mamakai uang sumbangan umat.
“Menurut saya bila untuk pembangunan seharusnya menggunakan anggaran alokasi APBD atau alokasi dana lainnya misal mungkin bantuan CSR,” imbuhnya.
Pembangunan Kampung Gembira Gembrong di Jaktim menggunakan dana infak dan sedekah saat salat Idul Fitri di JIS menimbulkan pertanyaan. Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Gerindra Rani Mauliani mempertanyakan tidak digunakannya APBD dalam revitalisasi tersebut.
“Pembangunan Kampung Gembira bila memang dirasa diperlukan kenapa tidak direncanakan menggunakan uang APBD misalnya,” ujar Rani saat dihubungi, Sabtu (2/7/2022).
Menurut Rani infak sebaiknya dimanfaatkan untuk hal yang lebih spesifik dalam keperluan warga tidak mampu. Menurutnya beberapa diantaranya yaitu bantuan pengambilan ijazah anak-anak yang tertahan hingga bantuan sosial (Bansos).