Jakarta, BarisanBerita.com,- Nasib sejumlah Koperasi Jasa Keuangan (KJK) di kelurahan di Jakarta Selatan kini bak mati segan hidup pun tak mau. Pasalnya, lembaga ini sama sekali tak ada yang memperpedulikan, khususnya oleh Sudin Koperasi, UKM Serta Perdagangan (KUKMP) Jaksel.
Seperti dialami KJK Kelurahan Pesanggarahan, yang sama sekali tak mendapat pengawasan dan pembinaan dari KUKMP Jaksel alias tak bertuan.
Pengurus KJK Kelurahan Pesanggrahan, Herni dan Endang, mengaku tak ada satu pun dari pihak Sudin KUKMP yang datang untuk mengontrol kinerja mereka.
“Paska ditutupnya Unit Pelayanan Dana Bergulir (UPDB), maka sejak itu tak ada pengawasan dan pembinaan dari Sudin Koperasi, UKM Serta Perdagangan (KUKMP),” kata Herni, Selasa, (11/8/2020).
Soal pengelolaan dana, KJK Pesanggrahan hanya mengandalkan uang tersisa. Sebagian anggota banyak yang tak membayar uang pinjaman. “Uang tunggakan anggota mencapai sekitar Rp 200 juta. Saat ditagih, banyak anggota tak bisa membayar dengan berbagai alasan,” ujar Herni.
Di sisi lain, tambah Herni, saat istri Wali Kota Jakarta Selatan, sedang gencar mengerakan ekonomi warga lewat Usaha Peningkatan Pemberdayaan Keluarga (UP2K), yang seharusnya didukung dana dari koperasi, tapi ternyata tak bisa. ”Sayangnya, koperasi tak bisa membantu karena tak cukup dana. Ditambah lagi, Sudin KUKMP pun tak pernah melihat kondisi KJK di Pesanggrahan ini,” tandanya.
(Bowo/AP)
