Jakarta, BarisanBerita,com,- Salah satu kelurahan di Jakarta Selatan pada tahun 2023 ini menganggarkan pembelian topi untuk diberikan ke warga.
Nilai pengadaan Topi itu sekitar Rp 15 jutaan dengan sejumlah persyaratan pada pengadaan topi tersebut.
Namun menurut sumber berinisial DT, sayangnya mutu topi tersebut jauh dari harapan karena berkualitas rendah.
“Bahan topi keras, dan jahitan amburadul. Lalu untuk alat membesarkan dan mengecilkan ukuran di kepala tidak berfungsi alias cuma sekedar nempel,” kata DT, Jumat, (11/8/2023).
DT menambahkan, kualias topi yang dianggarkan sejumlah kelurahan di Jakarta Selatan juga seolah membiarkan keadaaan ini, alias kualitas barang sengaja diabaikan.
“Staf bagian penerima barang tak berfungsi alias ikut apa kata atasannya, yaitu oknum lurah. Mereka menerima saja barang bermutu jelek itu,” ujarnya.
Tak cuma Topi, imbuh DT, pengadaan seragam PPSU juga diduga tak memperdulikan kualitas barang, akibatnya sejumlah petugas PPSU mengeluh karena pakaian seragam yang mereka pakai sangat panas disebabkan kualitas bahannya rendah.
DT menyebut, media massa dan juga warga harus ikut mengawasi pembelian barang-barang ini karena banyak pihak yang dirugikan.
“Pengadaan barang dan jasa di Pemkot Jakarta Selatan harus diawasi, walaupun disebut-sebut saat ini menggunakan sistem e-katalog, yang dianggap jauh dari KKN, namun dari sejumlah temuan masih ada dugaan modus “penunjukan” untuk vendor binaan para KPA,” ujarnya.
“Banyak vendor lain dirugikan dengan modus curang ini dan juga berdampak bagi pelayanan pada masyarakat karena kualitas barang yang jelek,” pungkas DT.
(Bowo, Bobby/HA)
