Jakarta, BarisanBerita.com,- Pada anggaran tahun 2024, sejumlah kelurahan di Jakarta Selatan menganggarkan pemeliharaan gedung kantor, yang juga memanfaatkan jasa konsultan perencanaan dan pengawasan.
Dari data yang diperoleh, anggaran untuk biaya konsultan itu berkisar antara Rp 15 juta hingga Rp 21 juta.
Kondisi ini dimaksudkan agar kualitas pemeliharaan gedung lebih berkualitas serta dapat dipertanggung jawabkan.
Namun, sumber berinisial HT mengatakan, penggunaan jasa konsultan tersebut harus diawasi karena dari sejumlah kasus yang melibatkan instansi lain, seperti salah satu Sudin yang melakukan pemeliharaan lapangan olahraga, banyak ditemukan bahwa antara jasa konsultan perencanaan dan jasa konsultan pengawas ternyata satu grup. “Akibat satu grup, kualitas konsultan perencanaan dan pengawasan pun amburadul. Ini hasil sejumlah temuan yang saya dapat di lapangan, tapi luput pengawasan atau pura-pura ga tahu dari pihak inspektorat,” ujarnya.
“Bukan hanya itu, tugas perencanaan dan pengawasan ternyata sebagian besar cuma bohong-bohongan. Saat dicek ke lapangan, konsultan pengawas tak pernah ada di lokasi pemeliharaan lapangan olahraga,” kata HT.
“Nah untuk di kelurahan, pemakaian jasa konsultan kan baru pertama kali di tahun 2024 ini, sehingga harus diawasi supaya tak terjadi kasus serupa seperti di instansi lain,” pungkas HT.
(Bobby/wo)
