Jakarta, BarisanBerita.com,- Dua kelurahan di Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, mengeluhkan kualitas barang dan hasil pemeliharaan gedung, yang diduga merupakan hasil kerja vendor aba-abal. Proyek pengadaan Barang dan Jasa tersebut terjadi pada Tahun Anggaran (TA) 2019.
Seorang lurah yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, untuk pemeliharaan gedung, pihaknya memberikan kepada vendor yang merupakan teman dekat seorang oknum wartawan. “Oknum wartawan tersebut meminta proyek berupa pemeliharaan gedung kantor, lalu dia memakai bendera vendor temannya, namun Dia tak bertanggung jawab soal kualitas pengerjaannya,” katanya.
“Tahun 2019 ada anggaran untuk pemeliharaan gedung, dan oknum wartawan tersebut saya kasih, tapi pas selesai ternyata hasil pengerjaannya sangat mengecewakan,” tambah sang lurah, Kamis, (8/4/2021).
Begitu pun dengan satu lurah lainnya, yang memberi pekerjaan berupa pemeliharaan komputer pada tahun 2019, mengeluh karena oknum wartawan tersebut sulit diminta tanggung jawabnya. “Tahun 2019 laptop kami rusak, saat minta untuk mengganti komponen, oknum wartawan yang sudah mendapat SPK tersebut, malah menolak mengganti,” ujarnya.
Dari penelusuran BarisanBerita.com, sistem Pengadaan Langsung (PL) barang dan jasa di sejumlah kelurahan di Jakarta Selatan sangat beraroma KKN, yang mendapat PL diduga vendor-vendor langganan dan oknum wartawan.
Dari sisi kualitas barang, hasil investigasi BarisanBerita.com, menunjukan parahnya hasil pekerjaan dan mutu barang, mulai dari ATK, alat kebersihan, hingga pemeliharaan gedung kantor dan rumah dinas.
Sumber berinisial ST mengatakan, salah satu contoh adalah kualitas File Holder (ordner) untuk mata anggaran ATK, yang mereknya tak ada di pasaran. “Coba lihat di sejumlah kelurahan, ordner yang mereka miliki itu melengkung jika didirikan dan gampang rusak, beda dengan merek yang berkualitas,” ungkapnya.
(Wo/Herdi)
