Jakarta, BarisanBerita.com,- Penanganan dan antisipasi Demam Berdarah Dengue (DBD) di Lebak Bulus tetap maksimal, meski anggaran terbatas. Anggaran yang dimaksud berupa pembelian PSN Kit yang dibatalkan karena masih dilakukannya penghematan.
“Jumlah kader Jumantik kami lebih dari 100 orang, sementara anggaran yang dikabulkan hanya untuk 40 orang, sehingga kami tidak melakukan pembelian Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) KIT (alat perlengkapan pemberantasan sarang nyamuk) daripada menimbulkan kecemburuan antarkader,” kata Lurah Lebak Bulus, Jaenudin, Selasa (6/9/2022).
Jaenudin menjelaskan, saat ini para kader memanfaatkan handphone sebagai pengganti senter dalam melakukan pemeriksaan jentik nyamuk.
Lurah menambahkan, pihaknya sangat beruntung karena tak cuma kader jumantik saja yang melakukan PSN tetapi juga dibantu kader lainnya. “Mereka sukarela membantu kader jumantik sehingga penyebaran DBD bisa ditekan,” ujarnya.
Untuk jumlah kasus DBD, tambah Jaenudin, tercatat ada 9 warga positif DBD. “Dari catatan kami, 9 orang positif DBD, dan sebagian besar terkena dari luar wilayah Lebak Bulus,” ucapnya.
“Kami juga sedang menggencarkan cara menutup wadah-wadah yang menampung air karena potensial menjadi tempat nyamuk berkembang biak,” ujar Jaenudin.
Di sisi lain, terkait masalah kebersihan lingkungan, Kelurahan Lebak Bulus saat ini membuang sampah ke TPS di Jalan Pertanian. “Kami membuang sampah di TPA Jalan Pertanian, sehingga tak ada masalah terkait sampah,” pungkas Jaenudin.
(Bobby/wo)
