Risma di Jakarta, Pertarungan Dimulai

0
860
Paradok pemukiman miskin dan mewah di Jakarta (foto: Antara)

The key to successful leadership today is influence, not authority. —Kenneth Blanchard

BarisanBerita.com,- Prestasi moncer Risma di Surabaya mulai ditular di Ibukota. Blusukan jadi cara wanita Jawa Timur ini menyerap masalah rakyat. Posisi Mensos pun dianggap sebagai batu loncatan ke kursi Jakarta 1.

Di luar itu, ada informasi wanita yang kerap dijadikan contoh good leadership tersebut, akan melengkapi kedigdayaan Partai Banteng, mengisi posisi strategis Jakarta, sekaligus menggeser Anies Baswedan, yang dianggap sering berseberangan dengan permintaan Pusat.

Risma blusukan kawasan kumuh Jakarta

Aksi blusukan Menteri Sosial, Tri Rismaharini atau akrab disapa Risma, di belakang kantornya membuat banyak pihak terperangah, pasalnya tepat di Pusat Ibukota dan persis di belakang kantor yang mengurus masalah sosial, ternyata puluhan orang tak mampu tidur di bawah jembatan.

Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi Jakarta pun angkat bicara sekaligus menyindir betapa “tutup mata” para pejabat DKI atas realitas yang negitu mencolok.

Prasetio Edi Marsudi merespon baik tindakan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang melakukan kegiatan blusukan ke masyarakat kecil di ibu kota. Ia bahkan menganggap hal itu sudah dinanti sejak lama oleh masyarakat.

Prasetio mengatakan, tindakan Risma itu perlu diapresiasi. Sebab sudah sejak lama para penghuni kolong jembatan di ibu kota tidak mendapatkan perhatian langsung dari pejabat sekelas Risma.

“Apa yang dilakukan Bu Risma sebagai Menteri Sosial itu yang ditunggu-tunggu masyarakat kalangan bawah,” ujar Prasetio kepada wartawan, Rabu (30/12/2020).

Ia juga menyebut masyarakat kecil itu tidak boleh luput dari perhatian Pemerintah. Pasalnya meski berjarak dekat dari Kota DKI Jakarta, kantor Gubernur Anies Baswedan, kesenjangan sosial masih terlihat sangat jelas.

“Bayangkan bagaimana di pusat jantung Jakarta tidak lebih dari 1 KM masih ada pemukiman kumuh kok. Dan apa yang dilakukan Bu Risma sudah sangat baik,” jelasnya.

Politisi PDI-Perjuangan ini juga menganggap sudah sewajarnya Risma melakukan blusukan seperti itu.

Masyarakat lapisan bawah yang berada di pinggir rel, kolong jembatan, dan tepian jalan perlu diperhatikan, terlebih di masa pandemi Covid-19 yang menyulitkan masyarakat ini.

“Mereka harus ada yang bantu dan harus diberikan pengarahan mengenai pentingnya Protokol Kesehatan,” pungkasnya.

Namun, “perang” nampaknya memang baru dimulai. Aksi Risma blusukan juga tak melulu dianggap positif, salah satunya oleh Demokrat Jakarta.

Deputi Badan Pembinaan Jaringan Konstituen DPP Partai Demokrat, Taufiqurrahman memberikan kritikan kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Taufiqurrahman menyikapi aksi blusukan Risma. Hal itu dia cuitkan melalui akun Twitter pribadi @taufiqrus.

Menurut dia, aksi blusukan yang dilakukan Risma merupakan pencitraan yang baik.

Bu Risma yang cantik, memang baik upaya pencitraan yang ibu lakukan kunjungan ke kolong jembatan,” cuit Taufiqurrahman, dikutip Suara.com, Rabu (30/12/2020).

Lebih lanjut, Taufiq menyarankan agar Risma lebih memperhatikan sistem di Kemensos. Dia berharap agar tidak ada lagi dugaan korupsi bansos di Kemensos.

“Tapi lebih baik lagi segera ibu perbaiki sistem di Kemensos yang baru saja kena OTT korupsi. Jangan sampai bansos jadi bancakan lagi ya bu, apalagi ada dugaan KPK dananya mengalir ke partai,” tambahnya.

(BBS/wo, Bob)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here