Jakarta, BarisanBerita.com,- Gurita mafia pengadaan barang di sejumlah kelurahan di Jakarta Selatan, makin vulgar dan membabi buta. Hal ini jelas membuat pelaku UKM lain yang ingin ikut menikmati pengadaan proyek tersebut mengeluh karena adanya praktik tak fair yang terus berlangsung.
Seperti diinformasikan sumber media ini, yang menyebut pengadaan barang untuk PPSU di Kelurahan Bintaro, Jakarta Selatan, Tahun Anggaran 2021 diduga dikuasai hanya satu grup perusahaan saja.
Sumber menambahkan, vendor tersebut dibawa oleh orang yang mengaku-aku wartawan, dan diketahui hampir menguasai seluruh pengadaan barang di kelurahan di Jakarta Selatan, termasuk Kelurahan Bintaro. “Untuk di kelurahan Bintaro, hampir semua pengadaan barang untuk PPSU diduga diberikan ke satu vendor saja,” kata sumber.
“Mantan pejabat di kelurahan Bintaro juga mengeluhkan soal monopoli oleh vendor tersebut,” imbuh sumber.
Kepada BarisanBerita.com, mantan pejabat Kelurahan Binatro tahun 2021 yang baru saja dipindahkan, dan tak ingin disebutkan namanya mengaku gerah dengan aksi yang dilakukan vendor yang “dipegang” orang yang mengaku wartawan tersebut. “Saya sebenarnya tak mau komentar, tapi saya menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh Plt Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Pengguna Anggaran (PA) dengan memberikan hampir semua pengadaan langsung (PL) ke vendor tersebut,” katanya, Kamis, (6/1/2022).
“Harusnya proyek tersebut dibagi-bagi ke perusahaan lain, jangan hanya dikuasai satu vendor saja,” kata mantan pejabat Kelurahan Bintaro tersebut. “Untuk lebih jelas tanya saja ke Plt PPTK dan PA.”
Terkait persoalan tersebut, media ini mengonfirmasi mantan Lurah Bintaro, Satia yang sekarang menjabat sebagai Sekretaris Camat (Sekcam) Jagakarsa, Kamis, (13/1/2022).
Satia mengatakan bahwa informasi tersebut tidak benar, dan dia mengaku tidak tahu menahu tentang pengadaan barang karena sudah pindah posisi per Agustus 2021. “Tidak benar informasi itu, dan saya tidak tahu soal pengadaan barang tersebut,” ujarnya.
Untuk diketahui, anggaran TA 2021 di Kelurahan Bintaro, yang diduga dikuasai oleh satu vendor tersebut antara lain:
1. Penyediaan Peralatan Kerja Lapangan PPSU Rp 140 juta
2. Penyediaan Bahan Kerja PPSU Rp 79 juta
3. Penyediaan Pelengkapan Kerja PPSU Rp 15 juta
4. Penyediaan Pakaian Kerja Lapangan PPSU Rp 62 juta
(Bowo/AP)
