Buku biografi terbaru Marilyn Monroe, menguak tentang kehamilannya, yang diduga hasil hubungan dengan dua Kennedy. Namun, bayi dalam kandungan itu tak sempat hadir di muka bumi lantaran tak dikehendaki.
Dalam buku yang berjudul Norma Jean: The Life of Marilyn Monroe, karya Fred Lawrence Guiles, ditengarai bahwa wanita simbol seks itu sedang berusaha menggugurkan kandungannya. Tidak bisa dipastikan apakah kehamilan Monroe akibat hubungan asmaranya dengan John F. Kennedy atau Robert Kennedy.
Peristiwa itu terjadi satu minggu sebelum Marilyn Monroe ditemukan tewas akibat overdosis.
Marilyn Monroe juga mengalami depresi setelah menerima kenyataan bahwa Robert Kennedy, yang kerap dipanggil Bobby, tak akan melepaskan istrinya, Ethel. Diduga hal ini yang menjadi pemicu kematian sang aktris tersebut.
Penerbit buku yang bekerja untuk agen press Marilyn Monroe, Arthur P. Jacobs, mengatakan pada 20 Juli 1962, sang aktris diam-diam mendaftar ke RS Cedar of Lebanon di Los Angeles Amerika, untuk menggugurkan kandungannya.
Di buku karya Fred, juga dikatakan saat itu hubungan Marilyn Monroe dengan John Kennedy memasuki masa tiga bulan.
Setelah dengan sang kakak, Marilyn Monroe lalu menjalin hubungan dengan adik John, Robert Kennedy, yang kala itu menjabat sebagai jaksa.
Di buku tersebut, tak bisa diketahui apakah bayi dalam kandungan itu merupakan hasil hubungan gelap dengan dua Kennedy, karena Marilyn Monroe juga sering terlihat berjalan bersama pria lain.
Hari-hari sebelum kematiannya, pada 4 Agustus 1962, Marilyn Monroe terus berusaha menghubungi Bobby. “Jika Dia memang berniat menggugurkan kandungannya, kita tak tahu apakah Marilyn memberi tahu Robert,” kata sang penulis. “Yang kami tahu, Marilyn Monroe saat itu depresi berat.”
Pagi itu, Marilyn Monroe, terlihat sangat tidak tenang karena dia merasa tidak dihiraukan oleh Bobby.
Hubungannya dengan Bobby telah membuat wanita cantik ini, meski singkat, telah begitu dalam merasuki jiwanya. Namun Bobby nampaknya tak mau berbuat salah, dan lebih memilih kembali ke pelukan sang istri, Ethel.
“Marilyn Monroe berpikir, Bobby akan selalu ada untuknya. Namun itu ternyata hanya khayalan,” kata Fred.
Dan pada Jumat, tulis Fred, Marilyn Monroe merasa bahwa hubungannya dengan Bobby bakal kandas, dan itu bisa menjelaskan kenapa aktris Hollywood tersebut gampang tersulut emosinya.
