Jakarta, BarisanBerita.com,- Pengawasan Pemkot Jakarta Selatan dipertanyakan terkait temuan tentang empat pohon milik Pemprov DKI Jakarta, yang dipotong tanpa izin. Lokasi pohon yang ditebang berada di depan Mini Market Alfamidi di Jalan Pondok Pinang II, Kelurahan Pondok Pinang, dan di depan Alfamidi BDN Jalan Cilandak Tengah, Kelurahan Cilandak Barat.
Pihak Kasatpel Pertamanan dan Hutan Kota Kecamatan Kebayoran Lama dan Kecamatan Cilandak, saat dikonfirmasi tak berada di tempat.
Kasus penebangan empat pohon di dua lokasi berbeda itu, kata sumber media ini, dilakukan oleh pengembang bernama H. Omen, yang juga dikenal sebagai “langganan” bangunan minimarket tanpa IMB. “H. Omen juga yang melakukan penebangan dan pembangunan dua minimarket di lokasi penebangan empat pohon tersebut,” kata sumber, Selasa, (16/11/2021).
Saat dikonfirmasi terkait pembangunan minimarket di Jalan Pondok Pinang II, Kasi CKTRP Kebayoran Lama, meminta media ini mengonfimasi stafnya yang biasa dipanggil Han. “Tanyakan saja ke H. Omen,” kata Han.
Sementara, pihak CKTRP Kecamatan Cilandak, enggan memberi keterangan.
Sumber menambahkan, kasus penebangan pohon tanpa izin dan juga pembangunan minimarket tanpa izin sudah jadi satu paket. “Pelakunya H. Omen. Dia yang “mengondisikan” semuanya,” ujarnya.
“Patut dipertanyakan kinerja Kasi CKTRP di dua kecamatan tadi, dan juga Kasi Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan yang membiarkan kondisi brutal seperti yang dilakukan H. Omen,” tutur sumber.
Sementara, Kepala Inspektorat Pembantu Kota (Irbanko), Santoso Teguh Iman Pratiknyo, saat akan dikonfirmasi, dikatakan stafnya sedang tidak berada di tempat.
(Bowo/Ap)
